Kedewasaan
Terkadang
seseorang sangat menginginkan dirinya memiliki kedewasaan. Terkadang seseorang
juga ingin terlihat seperi orang yang dewasa. Lalu, sebenarnya apa sih
kedewasaan dan dewasa itu? Kenapa banyak orang sangat ingin menjadi orang yang
dewasa?
Kedewasaan
dalam kata lain disebut sebagai kematangan. Seperti halnya buah-buahan, ketika
dia matang, maka akan siap untuk dipetik oleh sang petani karena dirasa sudah
cukup untuk dijual atau sudah layak untuk dimakan.
Dewasa
dalam bahasa Belanda disebut, “Volwassen”, dengan kata “Vol” yang bermkana
penuh, dan kata “Wassen” yang bermakna tumbuh. Sehingga kata “Volwassen”
berarti sudah tumbuh dengan penuh atau selesai tumbuh. Masa dewasa adalah masa
yang dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun. Menurut
Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi secara
fisik, transisi secara intelektual, serta transisi peran sosial. Masa ini
ditandai pula dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu halus, prubahan
suara, menstruasi, dan kemampuan reproduksi (Elizabeth B. Hurlock. 1980. Hal.
245).
Dalam
pengertian lain, istilah adult
berasal dari bahasa latin yang artinya, “Telah tumbuh menjadi kekuatan dan
ukuran yang sempurna” atau “Telah menjadi dewasa.” Dari sisi biologis masa
dewasa dapat diartikan sebagi suatu periode dalam kehidupan individu yang
ditandai dengan pencapaian kematangan tubuh secara optimal dan kesiapan untuk
bereproduksi. Sedangkan dari sisi psikologis diartikan sebagai periode dalam kehidupan
individu yang ditandai dengan ciri-ciri kedewasaan atau kematangan, yaitu (1) kestabilan emosi (emotional stability), mampu mengendalikan perasaan, tidak lekas
marah, sedih, cemas, gugup, frustasi, atau tidak mudah tersinggung; (2)
memiiliki sense of reality –kesadaran
realitasnya- cukup tinggi, mau menerima kenyataan, tidak mudah melamun apabila mengalami kesulitan,
dan tidak menyalahkan orang lain dari keadaan apabila menghadapi kegagalan; (3)
bersikap toleran terhadap pendapat orang lain yang berbeda; dan (4) bersikpa
optimis dalam menghadapi kehidupan. Sementara dalam segi pedagogis atau ilmu
kependidikan masa dewasa ini ditandai dengan (1) rasa tanggung jawab (sense of responsibility) terhadap
kesejahteraan hidup dirinya sendiri dan orang lain; (2) berperilaku sesuai
dengan norma atau nilai-nilai agama; (3) memiliki pekerjaan yang dapat
menghidupi diri dan keluarganya; (4)
berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu dapat
disimpulkan bahwa masa dewasa adalah
masa dimana seorang individu yang telah menyelesaikan masa pertumbuhannya dan
siap menerima kedudukan di masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
Setiap
kebudayaan membuat membedaan usia kapan seseorang mencapai status dewasa secara
resmi. Pada sebagian besar kebudayaan kuno, status ini tercapai apabila
pertumbuhan pubertas sudah selesai atau hampir selesai dan apabila organ
kelamin anak telah berkembang dan mampu berreproduksi. Belum lama ini dalam kebudayaan Amerika seorang anak belum
dikatakan dewasa ketika belum mencapai umur 21 tahun, sedangkan di Indonesia
seseorang akan dikatakan dewasa ketika dia sudah menikah meskipun usianya belum
mencapai 21 tahun (Doc. Konsep Dasar Bahasa).
Di Jepang, seseorang dikatakan
dewasa ketika mencapai umur 20 tahun, sampai ada festival untuk merayakan hari
kedewasaan (Seijin no Hi). Dengan
perayaan kedewasaan, maka pemerintah Jepang berharap mereka sadar kalau sudha
dewasa dan selanjutnya mereka bisa menikmati hidup dan bisa hidup dengan
mandiri. Hal ini melegalkan beberapa hal, mereka resmi menjadi penduduk, selain
itu mereka juga dilegalkan untuk beberapa hal seperti diperbolehkan untuk
merokok, mengikuti pemilihan umum, dan boleh mengkonsumsi minuman beralkohol,
untuk wanita yang sudah dinyatakan dewasa, mereka akan mengganti gaya rambut lurus
mereka menjadi kriting dsb (Wikipedia). Sama halnya dengan di Jepang di Korea
pun usia seseorang disebut dewasa adalah umur 20 tahun yang dirayakan secara
nasional, orang Korea menyebutnya, “Coming of Age” yang dirayakan pada bulan Mei
Dalam
Islam, orang yang disebut dewasa adalah ia yang telah mampu memilih dan memilah
serta mengkategorikan mana yang perintah dan mana larangan Allah SWT.
Untuk
menjadi orang yang dewasa memang tidak mudah, ada masa transisi yang cukup
panjang yang harus dilalui, harus adanya ilmu, latihan dan terus menerus
mencari hal yang bisa mendewasakan diri (happynature.wordpress.com).
Tidak
heran banyak orang mendambakan kedewasaan. Apakah kalian sangat ingin menjad
dewasa? Menjadi dewasa itu pilihan. Berlatihlah dengan keras untuk menjadi
dewasa. Karena dengan menjadi dewasa
maka kita akan merasakan bagaimana makna hidup.
Comments
Post a Comment