Skip to main content

The Dosen

Di jurusanku ada dosen-dosen yang sangat beragam karakter dan jenisnya. Ada yang gokil, ada yang seriuz, ada yang santai gela, ada yang...deuh macem-macem deuh. Sama aja kali ya. Dosen juga adalah manusia biasa yang bisa saja  dihinggapi dengan beragam kekurangan-kekurangan.

Ada satu dosen yang gokil banget. Disiplin. Dan lucu. Dihormati dan dikagumi oleh banyak mahasiswa-mahasiswa di kelas. Rasa hormat dan kagum itu hadir bukan dari apa-apa, tapi menurut aku tak lain datang dari kepribadian  dan karakter. Sensei gokil ini tu orangnya welcome dan tidak pernah bilang hal-hal jelek pada mahasiswanya. Kalau pun ada dijamin mahasiswa gak akan sakit hati, karena beliau akan menegurnya dengan becandaan yang sangat mengocol perut. Kalo pun memang nasihat itu ingin difahami betul oleh para mahasiswanya, dia akan memasang wajah dengan seriuz, dan otomatis mahasiswa pun serius menyimak.

Selama diajar sama sensei ini, dia belum pernah sekalipun menyakiti, mempermalukan anak didiknya. Itulah mengapa dia jadi dosen idola semua kalangan. Kata beliau, bahwa menjadi dosen yang ditakuti dan disegani karena mahasiswa takut itu bukan sebuah prestasi. Kalau yang berprestasi itu adalah dosen yang dihormati bukan karena ditakuti tapi karena memang respek dan hormat sebagai seorang mahasiswa kepada dosen, dan ataupun sebagai  seorang yang lebih muda kepada yang lebih tua.

Ada juga dosen yang sangat ditakuti mahasiswa. Biasanya temen-temen rela gak masuk cuman nyari aman buat gak ketemu dosen yang satu ini. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa tegang, dan suasana seketika menjadi horor dan menegangkan. Padahal dia mengajar mata kuliah yang bisa dikatakan vital. Ada juga yang ngerasa males dari hari  sebelumnya ketika besok ada mata kuliah yang diajar dosen yang satu ini.

Ada juga dosen yang jadi pembicaraan dosen-dosen yang lain. Beliau dosen yang baik, hanya saja entah kenapa ada saja yang tidak suka dengan dirinya. Mungkin dari ketidak efektivitasan caranya mengajar yakni dengan menggunakan metode ceramah. Beliau bisa kuat berbicara tanpa henti  dari jam 07-00 sampai jam 10.00, fantastis bukan? Mahasiswa alhasil jadi nguantuk banget dan gak konsen. Entahlah. Aku tidak tahu, hanya saja pembelajaran menjadi sangat membosankan dengan ceramah dan kata-kata yang terus menerus diucapkan. Kepala pusiang. Hehe.


Ada juga dosen yang sangat serius. Wajahnya tidak pernah memandang wajah mahasiswanya. Entah kenapa sampai saat ini belum ada yang tahu. Dan tidak ada yang bertanya mengenai hal ini. Beliau sudah menjadi profesor. Kemarin baru saja menyelesaikan studinya di Jepang. Lucunya, beliau ini agak kurang respek kepada dosen yang  bertele-tele dalam mengajar, kontra kepada orang-orang yang membuat kerusakan dan kritikannya peureeuuusss pisan saat dia tidak suka sama satu hal. Hueeehehe....

Ada juga dosen cantik dan modis yang suka  menjelajahi langit dengan burung besi. Beliau tidak lain adalah dosen wali kelasku. Cantik dan modis. Dan yang perlu diingat, beliau  adalah dosen paling sibuk di dunia. Keberadaannya di Indonesia bisa dihitung oleh jari, karena saking sibuknya. Dia selalu melanglang buana mengelilingi peloksok tempat. Dia adalah penerjemah sekaligus dosen. Jadi saja agendanya banyak. Dia pergi ke Jepang dalam sebulan bisa sampai tiga kali empat kali. Dan Jepang bagi beliau udah kayak tanah abang kali ya ( _  _ ). Jujur, beliau kakkoii banget. Jangankan anak-anaknya, pembantunya aja dibawa ke Jepang. Gile deh, gue aja kalah sama tu pembantu. Wkwk.

Hemm, ada juga dosen sepuh nih. Beliau suka lucu kalo mengajar. Entah karena sudah sepuh tersebut, jadi aja sudah tidak fokus lagi. Dan masih banyak lagi dosen-dosen yang sangat unik dan lucu untuk dieksplore :D

Akhirul kalam, aku meminta maaf pada ibu bapak dosen sekalian jika belum menjadi mahasiswa terbaik yang bisa membanggakan kalian. I just trying it. Maafin ya bu, pak. Astagfirullah. Sekian.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul