Aku ingin sekali mengisi "daya"ku lagi. Bukan daya tahan tubuh maupun daya kekuatan dalam dan lain sebagainya, tapi daya nalar dan daya fikir, daya meresapi, daya merasai, daya pedulli, daya semangat mencari ilmu, daya semangat hijrah, dan daya-daya lainnya. Hmmm... Tapi entah kenapa aku tidak mau dan tidak pergi. Hati yang awalnya semangat 45 kini jadi lesu untuk berbuat apa-apa. Duh kenapa dengan diriku. Huhu.
Ini semua belum terlalu lama sih.Ketika aku amsih sering menangis karena Allah, menangis dalam muhasabahku aku bisa bangkit dan dayaku penuh sekali. Tapi karena akhir-akhir ini aku sudah jarang menangis, jadi saja hati tu berasa udah gak sensitif lagi gitu loh. Dulu mah sensitif banget. Dalam artian aku gampang banget nangis, gampang banget sedih, kalo ada yang nyebut nama Allah ataupun dengerin asmaul husna doang juga.
Ini kenapa ya? Apa karena aku lebih sibuk memikirkan makhluk ketimbang Dia? Ah mungkin saja iya.
Hingga malam tadi aku belum juga mengeluarkan air mata karena dosa, itu semalam memang sih aku menangis tapi bukan karena dosa tapi karena sedih dan maksa aja pengen nangis. Bodohnya aku adalah kenapa ya aku tidak meminta saja sama Allah untuk menangis karenaNya? Padahal kan sudah jelas banget dalam al qur'an surat An najm kalo Allah lah yang membuat kita tertawa dan menangis. Hehe.
Ya Allah, jangan biarkan aku meninggalkan kebiasaan indah ini. Sampai kapanpun. Entah itu aku sudah punya suami atau belum. Entah itu aku sudah menjadi seorang ibu atau belum, aku pokoknya ingin terus menangisssss. MenangisisMu ya Rabb :)
Semoga Engkau mendengarkannya :)
Comments
Post a Comment