Deuh, hari ini curhat ama miss galon, Un*s... awalnya ngobrol-ngobrol masalah uang teh Wiwin, tapi kangen juga curhat personal ama ni orang :( sampe akhirnya curhat lewat sms. Ya curhatin apa lagi kalo sama dia mah. Dia temen yang paling tahu banyak kisah aku. Sebenernya aku teh bukan akhwat yang baik dan syuperr. Aku mah akhwat galon. Anak buahnya si Eceu ini. Haha...
Alhamdulilah setelah curhat dan minta pendapat, aku jadi lebih bisa nguasain diri aku sendiri. Awalnya emang aku galon lagi. Sedih sih sebenernya, menahan kerinduan yang menyengat. Tapi yaudah lah, nikmatin aja kesedihan itu, toh Allah mah Maha Adil, nanti juga ada kok masanya buat hati aku bahagia \^^/ yeeee. I believe that!
Kangen banget sama dia. Dan inshaaAllah ikhlas untuk semuanya :). Kata pepatah mah,"Belum dikatakan ikhlas kalo masih ada kata ikhlas dalam mulut kita." Masya'Allah itu ikhlas macam apa ya....kayaknya ikhlas yang adanya di hati. Ikhlas yang paripurna, ikhlas yang juara tingkat agung, dan pastinya udah beh etamah cuman orang-orang tertentu aja kali yang bisa kayak gitu. Toh, da kalo aku mah saat bilang ikhlas, di bibir teh, setidaknya bikin aku ada sedikitnya usaha dan keinginan untuk jauhhh ebih ikhlas lagi dan lagi melampaui apa yang tadi di katakan.
Ketika aku bilang di bibir, "Ya aku ikhlas, ya Allah" sambil tersenyum, disana aku temukan kelapangan hati dan kebahagiaan sejati. Dan tentunya cinta yang semakin subur dan makmur. Ya Ilahi, aku kadang merasa bingung sendiri dengan segala keadaan ini. Semoga Engkau selalu membimbingku semoga aku tidak menjadikan kata ikhlasku sebagai alasan agar aku terus mendapatkan aliran dan asupan cinta untuk seseorang. Sungguh tidak ya Rabb... Kau yang maha tahu. Setiap selipan niat dalam hatiku :')
Ya Allah, jika aku boleh meminta, aku tidak mau lama-lama menahan ini semua. Aku ingin segera meluahkannya dalam rahmat dan keridhaanMu. Sesungguhnya hatiku lemah, dan jiwaku takkan pernah ditinggalkan oleh godaan syaiton yang selalu saja menyerbu untuk memelencengi diri dari jalurMu. Aku hanya meminta, ya Allah, jika waktuku untuk menikah adalah masa ini, dengan seseorang yang Kau pilihkan untukku, maka mampukanlah aku untuk menjadi yang terbaik disisiMu dan menjadi yang terbaik untuk segenap keluarga dan orang-orang tercintaku. Namun, jika masa itu masih lama dalam pandanganku, maka jadikanlah aku seorang Srikandi Islam yang begitu syahdu berjalan dalam garis jihadMu. Biar aku menjadi seorang wanita pemikul kesyahidan.
Allah, aku hanya ingin mencintaiMu. Terus dan terus mencintaiMu, ya Allah :)
Alhamdulilah setelah curhat dan minta pendapat, aku jadi lebih bisa nguasain diri aku sendiri. Awalnya emang aku galon lagi. Sedih sih sebenernya, menahan kerinduan yang menyengat. Tapi yaudah lah, nikmatin aja kesedihan itu, toh Allah mah Maha Adil, nanti juga ada kok masanya buat hati aku bahagia \^^/ yeeee. I believe that!
Kangen banget sama dia. Dan inshaaAllah ikhlas untuk semuanya :). Kata pepatah mah,"Belum dikatakan ikhlas kalo masih ada kata ikhlas dalam mulut kita." Masya'Allah itu ikhlas macam apa ya....kayaknya ikhlas yang adanya di hati. Ikhlas yang paripurna, ikhlas yang juara tingkat agung, dan pastinya udah beh etamah cuman orang-orang tertentu aja kali yang bisa kayak gitu. Toh, da kalo aku mah saat bilang ikhlas, di bibir teh, setidaknya bikin aku ada sedikitnya usaha dan keinginan untuk jauhhh ebih ikhlas lagi dan lagi melampaui apa yang tadi di katakan.
Ketika aku bilang di bibir, "Ya aku ikhlas, ya Allah" sambil tersenyum, disana aku temukan kelapangan hati dan kebahagiaan sejati. Dan tentunya cinta yang semakin subur dan makmur. Ya Ilahi, aku kadang merasa bingung sendiri dengan segala keadaan ini. Semoga Engkau selalu membimbingku semoga aku tidak menjadikan kata ikhlasku sebagai alasan agar aku terus mendapatkan aliran dan asupan cinta untuk seseorang. Sungguh tidak ya Rabb... Kau yang maha tahu. Setiap selipan niat dalam hatiku :')
Ya Allah, jika aku boleh meminta, aku tidak mau lama-lama menahan ini semua. Aku ingin segera meluahkannya dalam rahmat dan keridhaanMu. Sesungguhnya hatiku lemah, dan jiwaku takkan pernah ditinggalkan oleh godaan syaiton yang selalu saja menyerbu untuk memelencengi diri dari jalurMu. Aku hanya meminta, ya Allah, jika waktuku untuk menikah adalah masa ini, dengan seseorang yang Kau pilihkan untukku, maka mampukanlah aku untuk menjadi yang terbaik disisiMu dan menjadi yang terbaik untuk segenap keluarga dan orang-orang tercintaku. Namun, jika masa itu masih lama dalam pandanganku, maka jadikanlah aku seorang Srikandi Islam yang begitu syahdu berjalan dalam garis jihadMu. Biar aku menjadi seorang wanita pemikul kesyahidan.
Allah, aku hanya ingin mencintaiMu. Terus dan terus mencintaiMu, ya Allah :)
Comments
Post a Comment