Skip to main content

Becanda, kok!

Sering kali kita banyak melakukan bercanda dengan teman, sahabat, saudara, dan bahkan dengan siapapun yang dirasa dekat. Becanda emang menyenangkan. Tapi kadang karena terlalu lebay becandaan itu bisa jadi senjata makan tuan buat diri kita  sendiri.

Becanda yang asyik memang tidak harus membuat seseorang tersakiti dan tersinggung. Becanda yang asyik gak harus membuat dia merasa terhina atau bahkan merasa tersisihkan. 

Becanda kadang cuman dianggap kelakar. Meski mengandung syara' dan atau ejekan lainnya. Tidak sedikit orang yang merasa sakit dengan judul besar becanda ini. Ada kalanya kita juga sampai berbohong demi bercanda. Benar-benar deh, upaya orang-orang tuh dikerahkan dalam bercanda.

Dengan bercanda, memang kita bisa tertawa. Tapi disatu sisi orang lain tersakiti. Dengan bercanda memang kita merasa hal itu sangatlah kocak, entah bagaimana pandangan Allah terhadap kita dengan segala candaan kita itu.

Astagifurllahal'adzim. Ukurlah kebercandaan kita. Apakah mengandung unsur kebohongan atau tidak, mengandung unsur penghinaan atau tidak, mengandung unsur syara' atau tidak. Dan yang paling utama adalah adakah Allah senang dengan candaan kita?

Dalam bercanda, memang harapan kita adalah membuat orang lain terhibur. Namun dalam hadits disebutkan bahwa janganlah seseorang berbohong demi membuat orang lain tertawa. Seharusnya bercandaan kita bercandaan yang sebenernya. Tidak ada unsur ngebohong di dalamnya. Islam benar-benar tidak mentolelir kebohongan meski dalam konteks untuk membahagiakan orang dalam bercanda sekalipun. 

Karena hanya ada beberapa kebohongan yang boleh dilakukan, yakni berbohongnya nabi Ibrahim kepada raja dzalim yang menginginkan istrinya, kebohongan nabi Ibrahim saat menghancurkan tuhan-tuhan kaumnya, dan kebohongan seorang suami terhadap masakan istrinya.

Benar-benar tidak ada celah untuk kita berbohong dalam hal bercanda. Rasulullah sangat terjaga lisan dan ijjahnya. Dalam berbagai aspek, tak terkecuali dalam aspek bercanda ini. Beliau sangatlah menjaga kesucian lidahnya. Dengan tidak berbohong sekalipun dalam bercanda.

Candaan Rasulullah selalu benar adanya dan itu juga lucu. Kala itu datang kepada Rasulullah seorang nenek-nenek, beliau bertanya kepada Nabi Saw mengenai syurga, hingga Rasulullah menjawab, bahwa di surga tidak ada nenek-nenek. Lalu nenek itu sedih. Lalu Rasulullah berkata, bahwa yang tua bisa muda lagi. Nenek itu pun tersenyum cerah lagi. Memang benar adanya bahwa di surga tidak ada  nenek-nenek, karena semuanya akan kembali lagi menjadi muda.

 Rasulullah memang teladan segala sikap.Semoga kita bisa bercanda dengan baik tanpa harus menyakiti hati orang lain dan menghina orang lain. Karena kita adalah insan kamil. Muslim sejati.Orang lain harus terjaga dan merasa aman dari lidah dan mulut kita ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul