Skip to main content

Bahasa Sunda Broooooo...

Sudah hampir empat tahun aku tinggal di tanah  Pasundan. Hehe. Tapi belum bisa berbahasa lokalnya yaitu bahasa Sunda. Wajar kalo menurut aku, soalnya disekitaran aku, yaitu temen-temen aku gak jago-jago banget bahasa Sundanya. Ditambah pula kebanyakan teman-temanku bukanlah asli dari Bandung sendiri, jadi perkembangan bahasa Sundaku bisa dibilang biasa saja tidak ada kemajuan ataupun kemunduran *apasih* haha.

Padahal sebenernya bahasa Sunda itu sangat menarik untuk dipelajari. Dia kaya akan kosakata. Berbicara jatuh saja kosakatanya bisa sampai belasan. Keren deh. Dan ditambah pula, entah kenapa, siapapun yang memakai bahasa Sunda, di mataku selalu terlihat keren. Apatah lagi kalo ngedenger obrolan para cowok pake bahasa Sunda, beuuuh parah. Haha. Tapi itulah bahasa cowok, kasar tapi akrab.


Aku mah bisa bahasa Sunda juga sedikit. Gak ngerti kalo orang ngomong pake bahasa Sunda dengan ragam halus mah, apatah lagi ragam super halus, haha. Lambaikan tangan. Aku belajar bahasa Sunda hanya baca-baca di twitternya orang Sunda doang, haha. Jadi aja aku hanya bisa sebatas yang ada di sana. Kalo ditanya sama orang Sundanya asli, gyaaaaaa gue gak ngerti. Buricak burinong... hahaha.

Pengalaman paling lucu adalah ketika temen minta bantuan. Dia tengah melakukan penelitian mengenai bahasa. Dan dia minta bantuan aku sebagai seorang manusia yang berada di tanah rantau, dan apakah efek bahasa setempat berpengaruh pada perubahan bahasa asal gue? Nah dia minta gue ngomong pake bahasa Sunda. Ok fine, gue ngikutin. Gue rekam suara gue dan omongan gue lewat whatsapp. Dan apa yang dia bilang coba? 

"Melin, ini mah cuman ditambahin "teh" dan "gening" doang" katanya gitu. Aslinya gue ngakak abis lah. Haha. Pas gue liat dan denger ulang, iya benerrrr. Haha. Bahasa yang gue rekam tadi sebenernya bahasa Pandeglang banget, yang cuman ditambahin kata "teh" sama "gening" aja biar terkesan bahasa Sunda Bandung, wkwk. Aduh gue minta ampun dah, udah kata gue, emang da gue mah kagak bisa...!

Ya pokoknya kalo lo mau bisa, ya emang kudu belajar. Mau tinggal di Bandung berapa puluh tahun juga kagak bakalan bisa-bisa kalo  gak dibiasain sama gak belajar mah. Yaudah gue seneng bangetlah pokoknya tinggal di ini tempat. Hehe. Makasih ya Allah :)

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul