Skip to main content

Salam Lima Jarinya Gue

Salam lima jari bagi gue sama halnya dengan salam perpisahan, Brooo. Mungkin bagi loe-loe juga. Ya toh?  Kenapa ya gue paling sedih banget kalo ketemu sama satu kata ini, P-E-R-P-I-S-A-H-A-N? *nangis*
Sedih banget rasanya harus ada kata ini.Tapi ya inilah hidup, Bloggy. Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Allah gak nyiptain satu hal pun kecuali dia berpasang-pasangan. Ya...sama halnya kaya pertemuan, ya pasangan katanya perpisahan. Ouch! Sad! :(

Semuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanya ya Allah?  Sendal juga ada pasangannya :,(
Namun gue dapetin jawaban *lagi-lagi gue nemu jawaban yang pasti bukan di gelas ale-ale, ye*. Iye gue dapetin jawaban kesedihan gue. Jawabannya gue dapet dari sebuah film lama asal negeri Sakura. Iya film Jepang, judulnya OSHIN!

Apa?!
OSHIN!

Sekali lagi?!
OSHIN!

Yeah!

Ini sebenernya film jadoel beuuuuddddd. Di Indonesia juga sempet-sempetnya dia laku keras dan terkenal ngalahin ketenaran harga barang yang dijual sepuluh ribu tiga di mobil kolbak. Wkwk. Naon atuh...Oshin diputar di Indonesia pada tahun 80-an. Ketika itu diputar di stasiuan TVRI. Beuuuuuuuuh. Saking ramenya nih, ampe yang mau shalat magrib aja disholatnya kefikiran doi. Gileeeee. Emang ditayanginnya itu pas udah magrib gitu deuh. Ya....gue baca di blog orang ma sih gitu...hehehe...

Saking terkenal dan boomingnya, pada zaman itu segala macem perabotan ada gambar OSHINnya! Haha. Udah kayak sinetron Kain Santing aja deuuuuuh. Lagi tenar, baju anak-anak pada rame bergambar dia. Ya, sekasus lah kayak gitu.

Pasti kalian pada nunggu gue ngebahas, "Ai Oshin teh film macem naon sih?" Hayo ngaku! Hehe. yaudah nih gue kasih tahu!

Sebenernya, OSHIN yang gue tonton itu berbentuk film sekali beres, sedangkan aslinya mah dorama (drama) dengan episode panzeeeeeeeeeeeeeng. Hehe. Wajar panjang karena emang ceritanya menceritakan kehidupan seorang anak perempuan dari kampung pada zaman Jepang masih miskin dari kecil ampe dia dewasa!

Saat itu Jepang lagi dalam keadaan susah bangetttt. Dimana-mana kemiskinan masih meraja lela. Mau makan aja susah. Apalagi saat musim salju. Panen gagal, beras pun sulit di dapat. Oshin si anak gadis satu-satunya di rumahnya terpaksa harus bekerja dalam usia (Oh My God), loe pasti kaget! Yep! Sekitaran umur 6 tahun dia kerja jadi pembantu di rumah orang punya.

Banyak banget masalah yang dia dapet. Disagka mencuri uang majikannyalah, sampe dia dusir. Padahal bukan dia, OSHIN orangnya baik dan jujur. Banyak yang suka. Sahabatnya dibunuhlah, dll.
Hingga pada akhirnya dia bekerja di sebuah rumah yang dulu dia pernah bekerja disitu, namun memang sudah berganti orangnya. Si nenek penghuni rumah itu sangat baik kepada Oshin. Bijaksana dan sangat menyayangi Oshin seperti menyayangi cucunya sendiri.

Lalu, ketika dia berjalan-jalan di kota, dia kaget saat melihat ibunya menggandeng tangan laki-laki. Gak bisa dipungkiri, ibunya menjadi wanita penghibur demi menghidupi keuarganya. Oshin sangat sedih. Ditambah besoknya dia mendapatkan kabar bahwa neneknya di rumah, sakit keras, kalo di kita mah lagi di "tungkulan". 

Setelah dapet restu pulang dari keluarga  majikannya, OSHIN akhirnya pulang. Satu kata sebelum OSHIN pergi, nenek majikannya itu berkata, "Aku akan selalu ada untukmu." Sampai di rumah,OSHIN masih belum menemukan makna yang terkandung di dalam kalimat tersebut *taaaah dalem pisan*.

Sesampainya kakinya menginjak genkan (pintu masuk di rumah-rumah Jepang), dia menemukan neneknya sudah meninggal dunia. Oshin nangis lagi.

Besoknya dia bangun pagi-pagi, dan menemukan ibunya sedang beres-beres.Lantas masak buat Oshin. Dia perhatikan ibunya (Aya Ueto) dengan seksama. Lalu dia ingat siapapun yang dia sayangi. Neneknya yang sudah meninggal, nenek yang menjadi majikannya, dll. Lalu tik tik tik aja Oshin nangis... nangisnya gue loudspeakrin noh. Hehe...

Dia baru sadar, apa maksud dari kata, "Aku akan selalu ada untukmu". Bener kata si Oshin, kalo kalian akan selalu ada untukku, yaitu ada di sini (nunjuk ati). Nahhhh disanalah dia menemukan maksuda dari perkataan nenek yang jadi majikannya itu.

Jejejejejejeng...

Itulah jawaban yang gue dapet atas pertanyaan gue tentang perpisahan. Jadi sekarang perpisahan itu gak sulit, karena mereka sejatinya akan selalu ada untuk kita, yaitu di hati kita. Yuuuuuuuuuuuuuuu.... happy! Jangan pernah bersedih lagi, oke?

^^

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu...

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabb...

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in...