Skip to main content

Musibah, Ujian, Sabar, & Shalat.

Bismillaah. Kita hidup dibumi ini sudah barang tentu akan diuji oleh Allah :) . Ujian & musibah akan datang silih berganti, demi menyeleksi hamba terbaik. Rasulullah Muhammad Salallahu'alaihi wassalam juga mendapatkan banyak ujian & musibah dari Allah. Allah menciptakan penyakit, juga menciptakan penawarnya. Mungkin inilah bukti firman-Nya bahwa Ia menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan . Begitupun dengan sebuah ujian & musibah, Allah menciptakan pula penawarnya yaitu sabar & shalat. Firman-Nya dalam Qs. Al Baqarah ayat 50 berbunyi: "Mintalah pertolongan Allah dengan sabar & shalat." Juga masih dalam surat yang sama yaitu di ayat 153 berbunyi : "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar & shalat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar." Sungguh, dari kedua ayat tersebut, Allah menyebutkan kata sabar terlebih dahulu lalu setelah itu shalat. Masya'Allah. Ada apa dibalik penempatan kata ini? Bersabar, ketika mendapat musibah & ujian adalah hal yang sulit. Kata mengeluhlah yang paling banyak kita ucapkan. Bersabar kala ditimpa ujian dan musibah membutuhkan emosi & kematangan iman yang baik. Bersabar kala ujian akan menekan laju ucapan keluhan, amarah, dan juga emosi. Dengan bersabar kala ujian menghadang maka akan mampu memberikan kesempatan untuk hati & akal berfikir, mencari solusi, dan juga mencari petunjuk terbaik dari Allah dan menurut Allah. Dengan shalatlah kita bisa meminta petunjuk langkah apa yang harus diambil untuk menghadapi musibah. Untuk itulah mengapa Allah mendahulukan kata sabar, lalu kemudian kata shalat dalam meminta pertolongan-Nya dikala tertimpa musibah & ujian. Bersabar lalu shalat dikala ujian datang akan sulit bagi mereka yang belum bisa lepas dari bergantung kepada makhluk. Namun, ketika jiwa & raga, sudah tidak lagi berharap kepada makhluk, ketika dia sudah menyerahkan segala harapan dan bergantung hanya pada Allah, maka ujian & musibah seberat dan sesulit apapun tidak ada artinya, dan diapun tidak akan salah mengambil langkah dalam menyelesaikan masalahnya. Karena ia mengedepankan sabar. Dengan bersabar maka mengajak fikiran kita tenang. Lalu setelah tenang, maka saatnya shalat. Meminta petunjuk Yang Maha Mengetahui. Dengan begitu musibah dan ujian yang hadir akan terasa ringan dan mudah ;) So, sabarlah lalu shalatlah ketika mendapat musibah :) Melin Pandeglang, 30 Januari 2013.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Ingin Seperti Amoeba

Amoeba. Pertama kali mendengar nama makhluk ini yakni ketika duduk di bangku SMA dalam pelajaran Biologi, ah entah SMP, ya, saya lupa, hehe. Guru Bilogi saya berkata bahwa amoeba adalah makhluk kecil yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Wow. Menarik. Satu dari sekian makhluk ciptaan Allah SWT yang dahsyat! Taken by Google Saya suka pelajaran biologi, jadi jangan heran kalau masih agak ingat tentang pelajarannya (ah sombong), ups, tentunya ini berkat pertolongan Allah 'Azza wa Jalla. S aya bukan ahli biologi dan tidak akan membahas secara panjang lebar terkait makhluk kecil yang dahsyat ini. Saya ingin memetik hikmah indah dari apa yang sudah Allah SWT limpahkan kepada makhluk kecil tersebut. Sungguh benar bahwa dalam setiap penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi hamba yang mau berfikir dan semua ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia (cek Surat Al Imran ayat 190-191). Membelah diri adalah kemampuan yang dianugerahkan Allah SWT untuk