Katanya, hidup kita itu layaknya sebuah buku yah :) .
Cover awal adalah awal kehidupan kita (kelahiran kita). Lembaran-lembaran isinya adalah kehidupan kita dengan segala pernak perniknya. Dan cover akhir adalah akhir cerita kita (kematian). Heu, kurang lebih kaya gitulah :D. Ckck.
Selain fungsi buku itu sebagai lahan untuk menulis, juga untuk dibaca. Nah loh!
La iya, katanya kehidupan kita tu tadi mirip sebuah buku, ya jangan cuman ditulisin aja he'em, tapi ya dibaca juga itu bukunya :D hehe.
Ternyata, kehidupan yang kita tuliskan dalam lembaran buku kehidupan kita itu adalah ilmu buat diri kita sendiri. Ciyus? Miapah. Haha.
Ah tapi, bukan cuman ilmu aja sih, mengandung motivasi dahsyat juga kok -buat aku mah- he.
Coba deh diteliti ;) .
Contoh realnya ni yah, di film Bollywood "Slumdog Millioner". Wiss. Apaan tah emang?
Iyah, si tokoh utamanya ni (jangan tanya siapa ya, lupa, he),
dia ini bisa ngejawab semua pertanyaan dikuis Who Wants to be a Millioner versi India ini. Wuidiiiih, lulusan Harvard yah? Haha gaya. Bukan bukan. Tapi semua jawaban yang dia kasih tu dia dapatkan dari pengalaman-pengalaman hidupnya yang dia alami sendiri sejak dari kecil sampai dewasa.
Lucu ya? Heu.
Balik lagi keeee . . . Topik.
Semua manusia itu adalah artis :D. Set.
Ya iyalah, gak artis gimana coba, kita ini setiap waktu dishoot. Setiap hembusan nafas kita, setiap gerak gerik kita itu lagi direkam sama kamera Allah yang super cuanggih. Wuhu, jadi pengen liat #eh.
Itu video dikasih liatnya pas ntar dihari dimana kita dihisab :(. Wah kalo nunggu liat video versi Allah, kapan kita sadar dimana letak kesalahan kitanya yah?
Karena kita sendiri masih ngontrak syuting didunia, juga hari dihisabnya kita, belum datang (jadi merinding nih:().
Nah, jadi ya, mumpung masih ada kesempatan ni buat ngedit video kita diakhirat nanti, baca-baca lagi yuk cerita-cerita hidup kitanya, sapa tahu ada yang kurang sesuai (pasti banget ada), juga sudah sejauh manakah kita jadi artis favorit :D . Asik asik. Diakhirat juga ada tuh award award-an :), yuk jadi artis terbaik yuk. Mantaf bener pulang kampung ke akhirat dapet penghargaan 'Artis Terbaik' dari Allah . Subhanallah T.T.
Oia, ni coba baca.
"Dulu aku tu pengen jadi dokter. . Tapi kok sekarang jadi guru yah?"
Nah, ini lho salah satu contoh kamu lagi baca life story kamu.
Nginget-nginget cita-cita masa kecil kamu dan kenyataannya sekarang. Hoho.
Bisa jadikan tu ajang motivasi buat diri kamu sendiri. Siapa tahu meski udah jadi guru, cita-cita masa kecilnya pengen dicapai, yah it's oke, meskipun dah jadi guru, kenapa enggak buat jadi dokter?
Gak ada salahnya kan jadi 'dokter' buat murid-murid kamu he. Karena sejatinya dokter itu bukan cuman orang yang ada di RS aja, pegang suntikan, ngasi resep dan meriksa yang sakit, heu. Tapi dokter tu kan penyembuh. Misal, jadi penyembuh untuk murid-muridmu yang sedih, penyembuh untuk mereka yang belum pintar, penyembuh untuk keluarga, masyarakat. Ya jenis obatnya tentu bukan pil, he. Tapi pil-ar pil-ar agama & ilmu. Halah. Heu. Nyak kitu weh. Huhu.
Itu juga bisa kok disebut dokter, hehe.
Setuju setuju? Ckck.
Haduh, jadi intina naon ie teh?
Yasutra yasutra. Mari kita simpulkan pembicaraan ini.
Bismillah. Dengan ini saya nyatakan, inti dari bacaan ini adalah BACALAH ! Dan tulislah. Tok tok tok. Hehe.
Sekian dan terimakasih. Wassalam ^_^.
Bandung, 15 Januari 2013
Cover awal adalah awal kehidupan kita (kelahiran kita). Lembaran-lembaran isinya adalah kehidupan kita dengan segala pernak perniknya. Dan cover akhir adalah akhir cerita kita (kematian). Heu, kurang lebih kaya gitulah :D. Ckck.
Selain fungsi buku itu sebagai lahan untuk menulis, juga untuk dibaca. Nah loh!
La iya, katanya kehidupan kita tu tadi mirip sebuah buku, ya jangan cuman ditulisin aja he'em, tapi ya dibaca juga itu bukunya :D hehe.
Ternyata, kehidupan yang kita tuliskan dalam lembaran buku kehidupan kita itu adalah ilmu buat diri kita sendiri. Ciyus? Miapah. Haha.
Ah tapi, bukan cuman ilmu aja sih, mengandung motivasi dahsyat juga kok -buat aku mah- he.
Coba deh diteliti ;) .
Contoh realnya ni yah, di film Bollywood "Slumdog Millioner". Wiss. Apaan tah emang?
Iyah, si tokoh utamanya ni (jangan tanya siapa ya, lupa, he),
dia ini bisa ngejawab semua pertanyaan dikuis Who Wants to be a Millioner versi India ini. Wuidiiiih, lulusan Harvard yah? Haha gaya. Bukan bukan. Tapi semua jawaban yang dia kasih tu dia dapatkan dari pengalaman-pengalaman hidupnya yang dia alami sendiri sejak dari kecil sampai dewasa.
Lucu ya? Heu.
Balik lagi keeee . . . Topik.
Semua manusia itu adalah artis :D. Set.
Ya iyalah, gak artis gimana coba, kita ini setiap waktu dishoot. Setiap hembusan nafas kita, setiap gerak gerik kita itu lagi direkam sama kamera Allah yang super cuanggih. Wuhu, jadi pengen liat #eh.
Itu video dikasih liatnya pas ntar dihari dimana kita dihisab :(. Wah kalo nunggu liat video versi Allah, kapan kita sadar dimana letak kesalahan kitanya yah?
Karena kita sendiri masih ngontrak syuting didunia, juga hari dihisabnya kita, belum datang (jadi merinding nih:().
Nah, jadi ya, mumpung masih ada kesempatan ni buat ngedit video kita diakhirat nanti, baca-baca lagi yuk cerita-cerita hidup kitanya, sapa tahu ada yang kurang sesuai (pasti banget ada), juga sudah sejauh manakah kita jadi artis favorit :D . Asik asik. Diakhirat juga ada tuh award award-an :), yuk jadi artis terbaik yuk. Mantaf bener pulang kampung ke akhirat dapet penghargaan 'Artis Terbaik' dari Allah . Subhanallah T.T.
Oia, ni coba baca.
"Dulu aku tu pengen jadi dokter. . Tapi kok sekarang jadi guru yah?"
Nah, ini lho salah satu contoh kamu lagi baca life story kamu.
Nginget-nginget cita-cita masa kecil kamu dan kenyataannya sekarang. Hoho.
Bisa jadikan tu ajang motivasi buat diri kamu sendiri. Siapa tahu meski udah jadi guru, cita-cita masa kecilnya pengen dicapai, yah it's oke, meskipun dah jadi guru, kenapa enggak buat jadi dokter?
Gak ada salahnya kan jadi 'dokter' buat murid-murid kamu he. Karena sejatinya dokter itu bukan cuman orang yang ada di RS aja, pegang suntikan, ngasi resep dan meriksa yang sakit, heu. Tapi dokter tu kan penyembuh. Misal, jadi penyembuh untuk murid-muridmu yang sedih, penyembuh untuk mereka yang belum pintar, penyembuh untuk keluarga, masyarakat. Ya jenis obatnya tentu bukan pil, he. Tapi pil-ar pil-ar agama & ilmu. Halah. Heu. Nyak kitu weh. Huhu.
Itu juga bisa kok disebut dokter, hehe.
Setuju setuju? Ckck.
Haduh, jadi intina naon ie teh?
Yasutra yasutra. Mari kita simpulkan pembicaraan ini.
Bismillah. Dengan ini saya nyatakan, inti dari bacaan ini adalah BACALAH ! Dan tulislah. Tok tok tok. Hehe.
Sekian dan terimakasih. Wassalam ^_^.
Bandung, 15 Januari 2013
Comments
Post a Comment