Skip to main content

Jalan Menuju Cinta

Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menggapai cinta. Baik itu cinta Ilahi maupun cinta dari sesama.

Apakah jalan cinta itu?

Tidak selamanya cinta hadir hanya untuk mereka yang wajahnya cantik, tidak selamanya juga cinta hanya milik mereka yang jelita maupun karna harta, tapi juga bisa lewat satu kalimat ini, "Kebersihan itu sebagian dari pada Iman."

Kenapa kok kebersihan?

Tentu. Kebersihan bisa jadi jalan menuju cinta. Baik jalan menuju cinta Allah maupun jalan menuju cinta dari sesama.
Allah itu maha suci. Maka dari itu Allah suka akan kebersihan, hingga menyuruh kita untuk selalu suci dan bersih dengan wudhu lima kali sehari.
Sesama? Selain suka kebersihan, Allah juga suka akan keindahan. Sama halnya juga dengan manusia. Allah menganugerahkan pada manusia rasa suka akan keindahan, dan tentu keindahan tercipta salah satunya dari kata "bersih".

Kebersihan dalam Islam tidak hanya bersih dalam hal yang tampak saja, tapi juga dalam hal yang tidak tampak. Ya. Betul . Hati, qolbu, dan fikiran kita juga perlu bersih, bersih dari penyakit penyakit hati dan bersih dari fiktor (fikiran kotor) .

Kebersihan itu bukan hanya tugas cleaning service atau tukang sampah saja. Tapi tugas kita sama sama. Tugas diri masing-masing . Kebersihan diri sendiri juga adalah sudah jadi tanggung jawab diri sendiri yang harus dipenuhi .

Kebersihan selain bisa jadi jalan menuju cinta Allah, juga bisa menjadi jalan cinta dari sesama .
Ikal di buku "Laskar Pelangi" saja pertama kali jatuh cinta , bukan karna melihat wajah Aling yang cantik, tapi dia terpesona hanya dari kuku-kuku Aling yang begitu bersih & terawat :) .

Kebersihan itu perlu dijaga . Dengan hidup dan berteman dengan kebersihan, maka kita telah menutup setidaknya jalan untuk penyakit-penyakit . Kebersihan memberikan ketenangan, kenyamanan, kelegaan.

Tentu, ketika bau sampah menyengat, apakah hidung dan mata anda nyaman? Rasanya pasti mual dan jijik. Begitulah . Tapi ketika kita melihat kebersihan, misal dikosan atau dikamar, maka kita akan merasa betah dan nyaman berlama-lama disana . Bersih-bersih itu sebenarnya menyenangkan. Tapi karena kebanyakan kita terlalu fokus pada objek yang akan dibersihkannya, bukan pada manfaat kebersihannya, jadi saja bersih-bersih itu bagaikan populasi kodomo, langka !

Sifat kebersihan hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. Jarang sekali remaja atau pemuda dan pemudi yang faham akan pentingnya kebersihan. Kesan cuek dan tidak peduli inilah yang perlu kita berantas bersama.
Pentingnya kebersihan belum sepenuhnya terpatri dalam diri. Padahal dengan kebersihan itu bisa jadi jalan yang mudah menuju cinta .


Kita sebagai muslim dan muslimah yang baik, seharusnya bisa jadi teladan untuk mereka orang disekeliling kita, betapa pentingnya kebersihan itu . Kebersihan diri, kebersihan kamar, barang-barang pribadi, kosan, maupun kebersihan lingkungan sekitar harus jadi perhatian kita . Kalau bukan kita siapa lagi ? Dan kalau bukan sekarang kapan lagi ?
Menjaga, merawat dan menjadi bersih adalah hal kecil yang diabaikan. Suatu perubahan baiknya diawali dari hal hal kecil . Yuk kita cobain girls :D
Go clean go go go! Jangan malu untuk mengepel, ngambil sampah, ataupun ngelap kaca dikosan. Kebersihan itu penting. Bersih itu indah . Cinta yang seperti apa yang didapat dari kebersihan itu? Tentunya cinta yang tulus. Buktikan saja sendiri :D .

Good luck !

Bandung, 25 Oktober 2012

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Ingin Seperti Amoeba

Amoeba. Pertama kali mendengar nama makhluk ini yakni ketika duduk di bangku SMA dalam pelajaran Biologi, ah entah SMP, ya, saya lupa, hehe. Guru Bilogi saya berkata bahwa amoeba adalah makhluk kecil yang berkembang biak dengan cara membelah diri. Wow. Menarik. Satu dari sekian makhluk ciptaan Allah SWT yang dahsyat! Taken by Google Saya suka pelajaran biologi, jadi jangan heran kalau masih agak ingat tentang pelajarannya (ah sombong), ups, tentunya ini berkat pertolongan Allah 'Azza wa Jalla. S aya bukan ahli biologi dan tidak akan membahas secara panjang lebar terkait makhluk kecil yang dahsyat ini. Saya ingin memetik hikmah indah dari apa yang sudah Allah SWT limpahkan kepada makhluk kecil tersebut. Sungguh benar bahwa dalam setiap penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi hamba yang mau berfikir dan semua ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia (cek Surat Al Imran ayat 190-191). Membelah diri adalah kemampuan yang dianugerahkan Allah SWT untuk