Skip to main content

Seikat cinta untuk Rohingya

Pagi itu aku terbangun oleh ringkihan batuk bapak. Jam menunjuk di angka 02.45.
Segera aku kekamarnya dgn segelas air hangat. Alhamdulilah, ia tersenyum manis seraya mengucapkan terimakasih.
Rasanya sayang unk kembali tidur. Hmm. Aku putuskan unk qiyamul lail. Doa doa yang kupanjatkan, masih sama seperti doaku yg sebelumnya, sebelumnya, & sebelumnya ^_^ "ingin kuliah".
Semenjak bapak tidak bekerja setahun lalu, aku perbanyak doa ingin kuliah, sesuatu yang membuat bapak kadang ragu dgn inginku, melihat keadaan serba sulit seperti ini. Meski sibuk dgn sekolahku karna sudah tingkat akhir, aku tidak pernah lupa unk membawa jajanan gorengan milik ibu tetangga. Yang uangnya selama ini alhamdulilah aku tabungkan ke sahabat setiaku si Picky, tabungan keramik berjenis ayam, unk 1 mimpi. Kuliah :).
Menatap jam dinding hadiah dari salah satu rokok yg menempel dibilik kamarku, menunjukan pukul 3.20. Wah subuh masih lama, aku menunggunya sambil belajar saja ah. Fikirku.

Melebur kesunyian, aku menyalakan radio bututku, menuju stasiun favoritku tentunya, Elsinta. Yg sudah lama menjadi temanku ditiap subuh ^_^.

Pagi itu Elsinta mengabarkan tentang pembantaian di. . .ah dimana. Nama yg sungguh asing bagiku. Ah. Rohingnya. Salah satu daerah di Myanmar. Dahiku mengernyit. Meringis, miris. Ah. Saudara seimanku. Lagi lagi ada yg tertindas, batinku sedih.
*

Pagi ini aku mengunjungi rumah ibu Tarmi seperti biasa menjemput gorengan. Sambil menghitung satu per satu gorengannya, lagi lagi kata itu kudengar lagi. Ku tatap Tv yg sedari tadi ramai menyajikan berita pembantaian di Rohingnya. Allah . . . . .

Sesampai disekolah, hari itu pelajaran pertama adalah TIK. Inilah pelajaran yg aku & anak2 sukai karna berbau internet. Ruangan masih sepi. Hanya ada 3 orang didalamnya, yg sedang asyik bersurfing sebelum waktu belajar dimulai.
Aku tak kalah tertarik. Ku klik mozilla firefox, kuketik kata kunci "pembantain rohingnya". Sett. Layar komputer langsung menampilkan beragam info tentangnya. Satu tautan ku klik. Ku baca perlahan lahan
Tersentak nuraniku. Tergetar hatiku. Membaca tiap katanya. . . Rohingnya, penderitaan saudariku. .
Allah. . .
*

Sehabis sholat subuh pagi ini aku masih merasa nyaman dengan apa yg aku lakukan saat ini. Menangis. Ya menangisi kesedihan mere

ka. Ah apa yg bisa kulakukan saudaraku. Benar apa yang disabdakan Rasulullah bahwa seorang muslim itu bagaikan 1 batang tubuh. Apabila salah satu bagian sakit, maka bagian yg lain akan merasakan sakit pula. Tangisku sedikit mereda, ketika terdengar nyaring suara tausyah di radio dikamar bapak. Betul bapak sangat senang pada Dai sejuta ummat Zainudin Mz, meski sudah tiada, tapi salah satu stasiun radio disini masih setia memutar ceramah ceramah beliau.
Pagi itu tema ceramahnya adalah shodaqoh. Seperti biasa, beliau membawakannya dgn gayanya yg khas. Tak ayal aku yg tadi menangis, kini mulai tersenyum senyum mendengar ceramah beliau yg kocak. Sungguh aku termenung lama, tatkala mendengar kata kata dari beliau tentang shodaqoh. Bahwa kita gak akan rugi kalo bershodaqoh.
Benar sekali. Dalam al qur'an juga Allah menggambarkan org yg bersedekah itu sebagai satu pohon yg bercabang cabang yg tiap cabangnya terdiri dari dahan dahan. Subhanallah betapa besar pahala org bersedakah. Satu tekad dihati kini sudah melesat.
*
Riuh suasana pasar Menes sangat menambah pening siang ini. Debu, panas, keramaian, suara kendaraan masya Allah sungguh kuasa Ilahi^^

Masih terbayang senyum ikhlas bapak mengantarku ke pasar ini. Setelah ku yakinkan dia tentang janji Nya.
Bapak hanya bilang, "bila memang itu keinginan hatimu nak lakukanlah, bapak yakin Allah akan menggantikannya dgn yg jauh lebih besar unk putri bapak ini."

Terimakasih bapak. Ku bergegas menuju kantor pos. Menguras habis isi Picky ku unk mereka. Saudara/iku. Ku masukan alamat tempat unk menampung dana peduli Rohingnya. Hatiku lega. Seulas senyum tulus telah terangkai diwajahku. Meski tak begitu besar saudaraku, tapi ku berharap mampu sekejap saja melepas sedihmu.
*

Hari2 yg ku tunggu telah tiba^. Pak Lukman guru BK mengumumkan bahwa
telah dibuka pendaftaran masuk universitas lewat jalur tanpa tes.
Aku segera meminta formulir pendaftaran ke universitas Indonesia. Hmm. Dengan mantap aku bulatkan jurusan "Kedokteran". Aku tak ingin melihat ekonomiku yg sangat memprihatink
an unk memilih universitas ini. Ku yakin bantuan Nya akan hadir.
Sebulan menunggu pengumuman itu tiba. Ku pasrahkan segalanya kpd Allah. Senyum pak Lukman siang itu terasa tak biasa, ia mengucapkan selamat aku lolos di salah 1 universitas. Di UGM biologi. Aku tersenyum kecut. Pasalnya aku mengajukan beasiswa hanya ke UI.
*

Malam itu bapak begitu terlihat berseri menyapa kedatanganku dari majlis. Ia menghambur memelukku sambil menangis.
"Bapak. Apa yg terjadi pak ?"
Ia berusaha mengatur emosinya. Setelah menarik nafas dalam, iapun duduk. Lagi lagi tersenyum.
"Nak, tahukan kalau pak Hj. Hasan yang terkenal kaya itu meninggal ?"
"Tentu pak, ini Izah baru pulang pengajiannya."
"Iya nak tadi perwakilannya ada yg datang kemari."
ku mengernyitkan dahi berfikir. "lalu ? Unk apa ?"
"Iya nak, jadi katanya beliau mewaqafkan hartanya sbgaian unk kita."
Aku tak bisa berkata apa apa, kala bapak menyebutkan jumlah nominal uang yg beliau waqafkan.
Pelan ku suarakan takbir. . "Allahu akbar Allahu akbar" aku sujud syukur. Menangis. . . . Allah inikah balasan dari Mu ?
Sungguh jauh berlipatnya dari yg kukira ya Allah. Malam smakin larut. Mimpi indah dalam doa yg tekun terlantunkan kini telah didepan mata. . . UGM aku datang :). . .
.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul