Pagi itu aku terbangun oleh ringkihan batuk bapak. Jam menunjuk di angka 02.45. Segera aku kekamarnya dgn segelas air hangat. Alhamdulilah, ia tersenyum manis seraya mengucapkan terimakasih. Rasanya sayang unk kembali tidur. Hmm. Aku putuskan unk qiyamul lail. Doa doa yang kupanjatkan, masih sama seperti doaku yg sebelumnya, sebelumnya, & sebelumnya ^_^ "ingin kuliah". Semenjak bapak tidak bekerja setahun lalu, aku perbanyak doa ingin kuliah, sesuatu yang membuat bapak kadang ragu dgn inginku, melihat keadaan serba sulit seperti ini. Meski sibuk dgn sekolahku karna sudah tingkat akhir, aku tidak pernah lupa unk membawa jajanan gorengan milik ibu tetangga. Yang uangnya selama ini alhamdulilah aku tabungkan ke sahabat setiaku si Picky, tabungan keramik berjenis ayam, unk 1 mimpi. Kuliah :). Menatap jam dinding hadiah dari salah satu rokok yg menempel dibilik kamarku, menunjukan pukul 3.20. Wah subuh masih lama, aku menunggunya sambil belajar saja ah. Fikirku. Me...