Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Masalah Membuat Judul di IG

Lucu sekali kalau mengingat masalah yang saya alami. Salah satu (mungkin dua) teman saya suka keheranan kalau melihat tulisan yang dibuat di IG (instagram). Dia heran sebab tulisan saya selalu panjang. "Kok, bisa begitu, ya?" Tanyanya. Baginya, hal tsb adalah sesuatu yang sulit. Tulisan yang panjang yang biasa saya tulis saat memajang foto di IG sebenarnya adalah luahan hati. Mungkin di dalam hati saya banyak hal yang menggerayang. Dan, salah satu wadah untuk mengalirkannya adalah di IG ini. Maka jangan heran kalau panjang panjang. He he. Selain itu, ada juga beberapa hal yang menjadi faktor. Pertama, saya tidak banyak berbicara. Maka jalan ke luar meluahkan 1000 kosakata perharinya adalaha lewat tulisan. Kedua, banyak yang masuk (membaca, berpikir, dll) yang dengan otomatis apa yang ke luar pun banyak. Ketiga, jemari saya sudah terbiasa menulis. Jadi, tulisan yang panjang itu mengalir begitu saja bagai air yg turun dr gunung ke lembah di kaki gunung.Terhanyut. Dan tid

Speak Up! It's Healing You

Maaf kalau judulnya tidak sesuai aturan, ya. Sudah sesuai belum, sih? He he. Semoga sudah. Kenapa saya mengambil judul di atas? "Speak Up. It's  Healing You!"? Judul ini hadir berawal dr keterkejutan saya atas apa yg saya alamai. Seorang teman, mengajak saya untuk mengunjungi seorang kiayi untuk memeriksa diri apakah ada penghalang atau sesuatu di badan saya dan dia, yang jadi penyebab jodoh tidak kunjung datang pada kami. Wow. Halo? Jujur, saya terkejut. Haruskah sejauh itu? Sedih. Sedih sekali. *** Berbicara masalah sedih, kesedihan biasanya datang karena masalah yg kita hadapi disimpan sendiri tidak dibagi-bagi. Seperti, kita mendapat cacian dari tetangga karena belum menikah. Kita pendam sendirian. Itu sangat berbahaya, Sobat! Bicarakan masalahmu. Dengan orang tua, suadara, atau teman yg dipercaya. Speak up! It's healing you! Bicaralah. Ini menyembuhkanmu! Sungguh. *** Bicara apa? Bagaimana? *** Dalam buku "Bahasa Bunda Bahasa Cinta&qu

Be Nicely

Sering ikut kajian, tapi akhlak masih semrawut, mudah marah, tersinggung? Wah harus ditelisik, apakah benar mengikuti kajian atau sekedar jalan-jalan? "Sesungguhnya diri ini akan baik jika hati baik. Akan buruk jika hati buruk." Hati bisa baik karena terdidik dan terolah oleh ilmu dan iman. Saat mengikuti kajian namun kita belum tau ilmu tentang niat dan adab menuntut ilmu, maka jangan heran kalau kajiannya tidak sampai ke hati. Misal, niat kita bukan untuk mencari ridha Allah, tapi sekedar ikut teman. Saat ikut seminar, bukan untuk mencari ilmu, tapi sekedar untuk dianggap kekinian. Ya, jangan heran kalau ilmunya mental. Wajar saja kalau akhlaknya tidak berubah selepas kajian dan seminar, sebab hatinya tidak berubah. Naudzubillah! Sesungguhnya perkara niat ini sangat penting, Sobat. Saat kita mengatur niat, maka dengan otomatis otak bagian depan kita yg disebut RAS akan aktif. RAS hanya akan aktif jika niat dan tujuan kita sudah jelas. Jika RAS sudah aktif, maka s

Panik

Kalian pernah panik? Aku, sih, pernah. Barusan. Biasanya kalian panik karena apa? Kesiangan? Belum menyiapkan materi? Atau menjelang ujian? Hmmm. Kalau aku, karena banyak teman yang mau nikah dan sudah menikah. Banyak. Aku panik. Banyak yg bilang, menikah itu bukan masalah cepat, tapi keberkahannya. Anger we da abu mah, paur (tetap saja kalau aku, panik). Kalimat penenang sepertinya sudah tidak mempan untukku. Butuh yang pasti #Eh. Padahal seharusnya aku bisa mengontrol hati, santai, tidak usah risau apalagi panik sampai putus asa. Wah. Bahaya. Semua sudah ada waktunya. Tepatnya kapan? Tunggu saja dengan keridhaan. Ya, benar. Salah satu cara melepaskan perasaan panik ini adalah dengan mengalirkannya melalui tulisan. Menulis laaah. Berbicara soal menikah, aku sudah membuat janji dengan diri sendiri. Janjinya, target menikah akhir tahun ini. Tapi, sepertinya mustahil terlaksana, sebab di ujung bulan saja masih gelap. Hilal jodoh belum tampak. Pokoknya gelap, seperti gerhana

Tagar Terfenomenal

Istilah tagar menjadi terkenal saat kemunculan twitter beberapa waktu lalu. Tidak berselang lama, instagram juga ikut menggunakan dan memskai istilah tagar untuk pencarian suatu topik yang sedang hangat dibicarakan. Fungsi tagar sendiri adalah untuk menandai sebuah kata yang sedang jadi sorotan. Sehingga dengan menggunakan tagar dalam sebuah kata, otomatis status kita bisa muncul saat ada yang mencari kata dengan kata yang ditagari tersebut. Misal, #BahagiaItuSederhana ditulis di statusku. Saat orang menulis kata bahagia di kolom pencarian, maka statusku akan ikut muncul. Nah, bicara soal tagar, aku punya tagar kata sendiri. Penasaran? Yaitu #Ngeri. Lha? Kok, kata #Ngeri? Agak menyeramkan bahasanya #Ngeri. Seperti sedang melihat sesuatu. Sebenarnya kata itu lah yg saat ini tengah aku rasakan dan alami, #Ngeri. #Ngeri saat melihat-lihat harga makanan daring saat tanggal tua dan tanpa promo. #Ngeri saat mendengar kisah teman yg sedang pilu karena jodoh. #Ngeri saat tanpa s

Memberi Lewat Doa

Salah satu senjata orang orang mukmin adalah doa. Kalau kau mau apa pun berdoa lah saja pada Allah. Gak usah ragu dan bimbang. Aku pernah berdoa banyak hal. Bahkan bisa disebut sepele. Tapi, ya itu lah bentuk ketidak berdayaan kita sebagai makhluk primata yang lemah. Dia yang maha mengabulkan bisa mendengar walau pun doa itu kita bisikan di dalam hati. Adakalanya seseorang tidak tau caranya meluapkan perasaan. Just praying! Curhat lah ke Allah. Dengan curhat ke Allah, segala beban di hati menjadi pudar tak membekas. Ada yang rindu dengan seseorang, dengan masa lalu, maka just praying! Tidak ada hijab bagi hamba dan Allah jika Allah ridha untuk mengabulkan doanya. Ya Allah, perbaiki lah imanku selalu. Aku tidak mau jadi orang dan hamba yg Kau benci. Jadikan aku hamba yang salihah, pengemban amanah, dan hatinya ridha akan segala yang Engkau beri. Allah, tanpa-Mu aku lemah dan tak berdaya. Kuatkan lah aku.

Hikmah Melahirkan dari Ibunda Nabi Isa as.

Sebagaimana kita tau bahwa Nabi Isa adalah nabi yang lahir dari rahim seorang wanita yag salihah, ahli ibadah, dan perempuan yang suci, tak pernah disentuh oleh lelaki mana pun. Malaikat Jibril meniupkan ruh nabi Isa ke dalam rahimnya. Maka, dengan kun fayakunnya Allah, hamil lah Siti Maryam yang suci. Seorang ahli ibadah yang tak pernah terjamah sedikit pun oleh lelaki, kemudian tiba tiba hamil pasti ujian banget. Ya Allah, gak bisa bayangin. Namun, Allah menguatkannya. Saat hendak melahirkan, masyarakat mengusirnya karena dianggap sudah berzinah. Saya teringat kalimat dalam QS. Maryam yang berbunyi, "Yaa ukhta haruuun maa kaa na abukim ro a sau iw wama kanat ummiki baghiyya" yang artinya " Hai  saudara perempuan Harun , ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina".  Sedih banget denger kalimat itu. Akhirnya Siti Maryam pergi meninggalkan kampungnya dan mendatangi tempat sepi. Kemudian waktu melahirkan nabi I

Kamis yg Romantis

Sore ini, jam analog di handphone-ku menunjukan pukul 17:28. Aku sedang terbaring tepar setelah seharian mengelilingi Taman Margasatwa Ragunan untuk melakukan survey untuk kegiatan minggu depan. Alhamdulilah dalam ketidak berdayaan aku, Allah masih ngasih aku keinginan untuk ngawetkan hikmah dan rasa di hari ini. Saat ini, di luar hujan lebat sekali. Sudah hampir satu jam masih tetap sama. Lebat. Tadi pas aku jalan pulang dengan mobil onlen, hujan gerimis kecil. Setelah kutinggal berbaring dan sedikit kelepasan tidur, makin lebat. Membangunkan tidur terlarangku. Suaranya gemercik syahdu. Awet. Dan apa sudah baca doa? Aku sudah. Selain gemercik hujan di luar, sejatinya karokean tetangga sebelahku juga lah yg membangunkan aku dr tidur terlarangku. Tadi sempat diputar lagu romantis. Lagunya random banget ini tetangga. Tadi pop, sekarang dangdut koplo. Yang pas lagu pop itu aku terbawa ke dalam suasana romantis. Hujan dan disuguhi lagu roman yang cukup cocok dengan kondisi hati. Ahah

Pumping Heart

Dalam tubuh manusia ada sekeping hati yang jika sekeping hati itu baik maka seluruh tubuh akan baik. Jika sekeping hati itu buruk maka buruk lah semuanya. Hati yang full of love maka setiap kata katanya mengandung cinta. Tubuhnya mengeluarkan energi banyak. Wajahnya ceria. MasyaAllah. Sedangkan hati yang penuh prasangka dan iri, wajahnya akan menunjukan wajah yang tidak enak. Alis kanannya miring ke kanan. Alis kirinya naik. Bibirnya disumbing sumbingin. Matanya dijuling julingin *gak usah dibayangin pokoknya gak enak wkwk* Nyusahin diri banget kalau begitu. Nyiksa diri. Padahal dengan berwajah begitu kita gak akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Suudzan itu berasal dari syaithon. Hati yang sempit, iman yang redup, dan ilmu yang kurang akan semakin membuka pintu pintu bagi syaithon masuk menaburkan benih suudzan. Hati yang sempit berasal dari jauhnya jarak kita dengan Allah. Iman yang redup karena kita gak memberinya minyak tanah untuk refiil. Dan kurangnya ilmu karena ki

Today's Story

Alhamdulilah, today was so great. Love you to all people who participated in my life today. People who speak to me. People who watch me. People who think about me (wasting banget :p). Today I've tried to be a strongest woman ever. I love to be me. I, who full of sins, full of weakness, and full of any mistakes, but I looooove to be. Walau pun ada aura negatif terdeteksi hari ini dimulai dari awal hari, but that's really gak buat aku gimana gimana. Cuman merasa gak enak aja udah buat orang gak nyaman. Teruntuk sahabat-sahabatku di level tiga, jazakallahu khairan katsiran atas segaaaaala kebaikannya. Allah never let me alone. He always send me family everywhere. Thanks. May Allah bless you Allah. Other things that happened today is hari ini adalah hari "sharing day"-nya para fasil. It was an amazing day!!! Anak-anak makan telor kembang kol dan es kelapa sepuasnya. Eits, lupa. Da makan telor kembang kolnya mah gak sepuasnya ding. Wkwk. Minum es kelapa yang puas mah.

Curhatan Si Hamba

Subuh ini tepat pukul 05.01. Biasanya ini baru adzan, tapi Allah lagi mentakdirkan matahari sekarang datang lebih awal. Adzan subuh jam empat. Jam empat biasanya aku bangun dan masih sunyi senyap. Cocok untuk tafakurin diri. Sekarang jam empat itu udah subuh. Ya Allah, kesiangan terus salat subuhnya 😭 #sedih Tapi, tak mengapa. Allah Maha Tau isi hati kita. Selagi kita gak memperlambat untuk bangun dan maksimal berikhtiar bangun, Allah akan catat kebaikan buat kita. Sedih, luar biasa banget pokoknya perubahan ini. Biasa polanya bangun jam empat or setengah lima, kini harus bangun lebih awal lagi. Badan sungguh berat di jam tiga or setengah empat, karena mungkin kelelahan akut. MasyaAllah. Tapi, yakin bahwa Allah sama sekali tak menzalimi hamba-Nya. Hanya kita yg perlu semakin berusaha lebih keras memperjuangkan waktu demi bersujud di waktu yang sangat berkhualitas. Jika matahari tidak mengalami pergeseran, entsh bagaimana jadinya tata surya kita. Maka, ya, ini yang terbaik, baik un

Dua Pertanyaan yg Baru Didapat Jawabannya

Saat menulis ini, sejujurnya aku dalam kondisi kantuk yang cukup besar. Tapi, gak tahan pengen ngetik dan luapin apa yang ada dalam benak dan hati. Jadi, selama bertahun-tahun aku mencari jawaban atas pertanyaan yang hinggap di benakku. Pertanyaan pertama, saat aku melihat teman yg begitu sempurna (dalam bayanganku), pintar, cerdas, cantik, solehah, dsb; "Kenapa aku gak secerdas dia? Gak sepintar dia? Lalu kenapa kata Allah dalam Alquran aku gak boleh iri sama kelebihan yang Allah kasih ke orang lain?" Pertanyaan itu awet di benak. Walau ya memang aku sudah dapat "statement" banyak terkait hal tersebut. Tapi, itu hanya sekedar statement, tak menjawab inginnya hati. Rasanya hati belum puas menerimanya. Sampai pada akhirnya ... Sampai pada akhirnya aku belajar lebih banyak tentang agamaku sendiri. Rela menghabiskan weekend di ponpes. Akhirnya aku dapati jawaban itu dengan ilmu. MasyaAllah. Jadi, pernah ada materi Tazkiyatun Nafs dari Ustadz Lukman Tanjung. M

Don't Judge Book by It's Cover, Gak Semudah Diucapkan

Alhamdulilah, hari ini aku dan teman-teman dari Bani STF 17 bersilaturahmi ke masjid Istiqlal. Memang agenda Ahad pagi itu diisi oleh Gurunda kami, Aa Gym dan Ust. Abdul Wahab -yg notabene asatidz DT Bandung. Kami berangkat dari DT Serua pada pukul 06.00 WIB dan tiba di masjid terbesar di Asia itu pada pukul 07.30 *kalau tidak salah mengestimasi. Kami diperintah ke Istiqlal oleh panitia selain untuk menghadiri kajian gurunda, juga dapat ilmu tentang dunia perkhidmatan. Jadi, ada yang namanya Santri Khidmat DT. Santri yg siap siaga menjadi relawan saat ada acara Aa di Jakarta. Saat pertama liat mereka, usia mereka tidak lagi muda. Ada beberapa yg seusia my mom. Tapi, gak sedikit juga yang muda. Awal aku melihat mereka, aku berfikir, "Kok, santrinya -maaf- 'gitu' semua?" baca: "gak ada yg menarik". Underestimate lah diri ini kepada mereka karena melihat cover mereka. Santri Khidmat ini santri luar biasa. Santri yg tak digaji dan tulus berkhidmat deng

Islam is My Life

Menjadi seorang muslim yang benar-benar muslim, yakni paham, sadar, nerimo, semua kehendak dan keinginan-Nya, baru aye rasakan gak lama. Dulu masih pencarian jati diri sebagai seorang muslim. Setalah diberikan petunjuk sama Allah dalam setiap langkah kaki, aye baru sadar dan paham tentang istilah-istilah yang orang orang kemukakan. Islam is my way ceunah. Islam is the way of life ceunah. Pas masih sekolah dulu gak paham maksudnya is my way kunaon? The way of life kumaha emang? Terus, pas zaman aye kecil kan suka ikutan emak ke pengajian or ke undangan tablig akbar tablig akbar begitu, yang otomatis suka liat penceramah or mubalignya bilang begini saat sambutan, "Alhamdulilah Allah masih memberikan kita nikmat iman, islam, dan ikhsan". Aye yg masih lucu lucunye suka bertanya-tanya dan gak sadar suka mikir nape iman, islam, dan ikhsan perlu dialhamdulilahin? Semua pertanyaan imut itu terjawab sepanjang perjalanan hidup. Jangan heran deh kalau Islam jadi pilihan hidup. Kar

#ManiakMurajaah

Dokumen Pribadi "Ok, Teman-teman, hari ini ... ki ... ta murajaaah." "Haiaaaaaaah" Begitu lah teriakan anak lelaki dengan kacamata bulatnya. Selalu saja begitu setiap kali aku mengatakan akan murajaah. Gak ada semangat semangatnya. 😂  Tidak ap-apa, Gais. Jangan dipelototin apalagi disuruh ke luar. Motivasiin dia terus dengan keutamaan murajaah tersebut. Biasanya orang yang membenci sesuatu kelak akan menyukai sesuatu tersebut. Bahkan mungkin jadi maniak? IDK ( i don't know ). Hehe.  Saya jadi ingat nasehat dari seorang guru hebat pendiri sekolahalam. Katanya, kita musti lah ketat pada diri sendiri tapi longgar pada anak. Saat anak tidak salat tepat waktu, kita harus katakan, "Bapak/Ibu tau ada yang belum salat tepat waktu, tapi tidak apa-apa, Bapak masih kasih kesempatan. Besok belajat tepat waktu, ya." Subhanallah! Terus beri anak kesempatan untuk memperbaiki diri, juga kita jangan lupa perbaiki diri. Biar sefrekuen

#Allah Nama-Mu Sungguh Agung

Dokumen Pribadi Waktu aku kecil sampai usia berkepala dua, menyebut nama Allah mudah sekali bagiku. Iya, karena aku tergolong lancar dalam berbicara (insyaAllah wa alhamdulilah). Aku tidak pernah memikirkan kenapa bisa mudah aku menyebut nama-Nya? Sampai pada akhirnya, aku mengabdi di sekolah inklusi. Bertemu dan bercengkrama langsung dengan anak-anak yang zamanku dulu tidak pernah kenal atau pun berinteraksi laiknya seperti sekarang, setiap hari. "Anak-anak Surga" di kelasku yang sekarang, dua orang. Saat aku masih newbe di sini (sekarang juga newbie ) jumlahnya dua orang. Mereka sungguh luar biasa. Ada banyak hal yang kita tidak bisa lakukan dan mereka bisa melakukannya. Sedikit berkisah, awal masuk aku memegang dua "Anak Surga". Walau mereka kurang fokus saat belajar dan cenderung memiliki kesibukan sendiri, mereka amat cerdas, Bloggy ! Keren. Aku bertanya-tanya apakah mereka bisa berkasih sayang, jatuh cinta, dll? Ternyata jawabannya, ya. Ya, aku

#MentoringMiniku (Bekata Baik atau Diam)

Dokumen Pribadi Pagi itu, daun-daun mahoni yang sudah tua berjatuhan tertiup angin. Saat itu pula terdengar suara langkah kaki-kaki kecil berlarian, kemudian membuat lingkaran sambil melipat kakinya di bawah pohon mahoni. Sekitar sebelas anak duduk melingkar. Mereka adalah anak-anak yang punya kecendrungan otak kanan,  kinestetik, dan pandai dalam berimajinasi. Ya, di pagi yang cerah itu, kami tengah melingkar dalam lingkaran surga yang indah. "Mentoring Mini" kami menyebutnya. Kali itu anak-anak antusias sekali, sebab Sang Fasilitator mengatakan akan melakukan "eksperimen" katanya (Apakah ini disebut eksperimen? Anggap saja seperti itu sodara-sodara). Mendengar kata "eksperimen", mata mereka langsung berbinar-binar, penasaran, dan tidak sabaran. Maklum, rasa ingin tahunya masyaAllah bangeeet. Sang Fasilitator pun tidak ingin membuang waktu, segera saja dia mengambil martil dan paku. Lalu menyuruh anak-anak untuk memukul paku tersebut ke sebu

My Best Friend Ever

Semasa hidup, ada banyak sekali yang menjadi sahabat Rasululah SAW. Entah berapa jumlahnya, tidak ada yang tau pasti. Namun, tentu ada beberapa sahabat yang paling utama di hati Rasulullah. Rasanya aku salah mengatakan ini, sebab semua orang yang pernah berinteraksi dengan Rasulullah SAW akan merasa paling utama. Ah, betapa indah hatimu ya, Rasul. Ya, dengan berat hati kusebutkan lima yang paling utama dari yang utama. Mereka adalah sahabat yang dari awal mendukung perjuangan dakwah Rasulullah dengan hati, jiwa, raga, harta, dan tenaga mereka. Mempercayai saat didustakan, menguatkan saat rapuh. Pokoknya, best of the best . Sahabat yang sangat memahami Rasul. Mereka adalah para khulafarausyidin, tak lain dan tak bukan Abu Bakar as Shidiq ra; Umar bin Khattab ra; Utsman bin Affan ra; dan Ali bin Abi Thalib ra. Keempat lelaki ini lah yang paling utama dari semua sahabat nabi yang utama. Tak terbayang keimanan mereka di masa-masa sulit dakwah Rasulullah. Sahabat yang dikirim Alla

Uniknya Orang Jepang

Salah satu keunikan dari sekian ribu #halah keunikan yang dimiliki orang Jepang adalah orang Jepang suka banget sama hewan! Di sana bahkan ada lho pulau yang dihuni oleh kucing. Gak sedikit pula animasi yang bertemakan hewan, sebut saja My Neighbor Totoro, The Cat Returns, The Princess Mononoke, Wolf Children, etc--- yang kesemuanya menjadikan hewan sebagai pemerannya. Semua hasil karya itu saya rasa gak mungkin terjadi begitu saja kalau bukan dari kebiasaan dan budaya orang Jepang itu sendiri dalam berhubungan dengan hewan. Saat saya berteman dengan orang Jepang di IG, saya juga menemukan keunikan yang sama. Mereka sering banget mengunggah video dan foto kebiasaan hewan piaraan mereka. Dan gak main-main deh piaraannya burung, tupai, dan iguana. Setau saya orang yang saya ikuti itu adalah para Mahmud alias Mamah Muda. Lucu banget piaraannya hewan yang rasanya amat asing dan jarang untuk dipiara (mungkin kurang populer kalau di Indonesia mah, ya). Sungguh unik dan menarik. Setiap ha

Andra, Berkelana lah!

Subuh tadi, entah kenapa langkahku terasa gontai dan berat melaju ke sekolah. Padahal hari ini adalah hari di mana aku full ngajar. Tenaga, semangat, suasana hati, harus on fire  selama kurang lebih delapan jam! Tapi, subuh itu sangat berat. Kondisiku yang sedang libur beribadah, membuatku buntu untuk mencari sumber semangat. Biasanya kalau lagi mentok begini aku buka buka Alquran. Gak ada yang lebih spesial darinya. Sebab aku lagi halangan, hal spesial di bawah Alquran yang bisa membuatku semangat adalah orang tuaku. Bersegera lah aku menelepon rumah. Beberapa kali bunyi tuuut tuuut tuuut menghiasi telepon subuh itu. Akhirnya di sebrang sana terdengar juga suara Ibu yang tampaknya lagi riweuh  nyiapin sarapan Bapak. Tapi, alhamdulilah Emak masih setia meladeni teleponku. Ngobrol tanya tanya kabar dan sedikit minta disemangatin sama Mamake. Tapi, Mamake malah bercerita panjang lebar tentang kejadian -musibah- yang menimpa Andra beberapa hari yang lalu. Ya, Andra kemarin kepalanya b

Satu Hal yang Wajib Kita Pelajari

Ada banyak hal di dunia ini yang perlu kita pelajari. Semakin kita banyak belajar maka pengetahuan kita akan semakin luas. Luasnya pengetahuan semoga membawa kita pada satu tujuan yang paling utama tinggal di bumi, yakni mengenal Sang Pencipta kita. Salah satu hal paling penting untuk dipelajar dan dikuasai adalah bahasa . Bahasa adalah salah satu cara kita bisa berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu bentuk berekspresi salah satunya dengan menggunakan bahasa. Saya gak akan bahas sejarahnya, di wikipedia banyak. Cari aja, ya. Hal yang menarik yang ingin saya bahas adalah saat saya menonton beberapa video ceramah para ulama besar Arab. Saya tercengang dengan kefasihan lafal Inggris mereka. It was so fluent!  Saya bertaruh bahwa para ulama ini tinggal dalam jangka waktu yang lama di tanah British -aksen Inggris mereka memang terkesan British-. Saat saya membaca serial Komik Nabi Muhammad SAW, saya semakin menemukan data dan hipotesa dalam dada saya semakin menghujam bahwa bahas

Terjawab Sudah

Kalau kata Allah, semua penyakit itu pasti ada obatnya. Sama halnya dong kayak semua pertanyaan pasti ada jawabannya, ya gak? Sama halnya kayak beberapa pertanyaan yang berkubang #halah dalam benakku. Beberapa kali aku pernah 'melanggar' aturan Allah yang melarang tidur setelah subuh. Kadang, kalau udah salat tuh suka bingung mau ngapain sedangkan rasa kantuk menggelayuti wajah dan mata. Alhasil, tak ada hal yang paling nikmat selain ... Sleep. Setelah melakukan pelanggaran dan ngerasain jadi hamba Allah yang cukup nakal, aku ngerasain dampaknya. Dampak yang aku rasakan tentu setelah aku ngelakuin riset #halah alias perbandingan kecil-kecilan. Perbandingan saat aku gak tidur setelah subuh dan kondisi aku saat aku tidur setelah subuh. Pasti penasaran, ya? Begini. Beberapa kali aku paksa untuk gak tidur lagi setelah subuh. Sejatinya, malah tubuh malah jadi sueger dan kantuk yang menggelayuti mata bisa kita musnahkan. Kalau rasa kantuk itu kita manjakan dengan tidu

Kebiasaan Orang Inlander

Jurus nitip dengan "Pakai uangmu dulu" emang kayak udah jadi trade mark nya orang Inlander alias orang Indonesia, ya. Saat ada temen yang lagi di tempat perbelanjaan terkadang kita nitip sesuatu (entah itu makanan atau barang) dengan jurus "Pake uangmu dulu." 😂 Saya salah satunya #ups. Pernah beberapa kali nitip barang ke temen dan dengan jurus, "Pakai uangmu dulu, ya." Menurut saya sih gak ada salahnya, toh nanti dibayar, secepatnya. 😁 Tapi, permasalahannya adalah terkadang saat kita hendak membayar uangnya mereka juga nangkis dengan jurus yang berbeda, "Udah tenang aja, gak usah buru-buru."  Ini apaan. Hanya bisa menghela nafas deeply .  Terkadang untuk masalah uang, aku selalu gak tenang bawaannya. Takut mereka butuh, takut aku lagi bokek , atau paling parahnya adalah takut aku gak keburu bayar karena ajal menjemput. Tapi, kalau ngeliat orangnya kayak begitu jadi menye-menye lah aku. Otakku merespon hal tersebut sebagai pernyataa

Assalaamualaikum Semesta!

Sore ini aku termasuk orang yang beruntung. Soalnya tadi dapat ilmu banyakkk banget dari sesama kawan di sekolah. Yup, betul. Tadi salah satu fasilitator SM(p) memberikan kuliah umumnya tentang sebuah buku yang berjudul, "Terpeson di Sidratul Muntaha", sebuah buku yang ditulis oleh Agus Mustafa mengaitkan peristiwa Isra Miraj dengan ilmu sains masa kini. Seeeperti judulnya, yang baca dan yang nyimak pasti akan sama-sama terpesona lahir dan batin sama keajaiban sains dibalik Isra Miraj dan fakta-fakta mencengangkan lainnya! Ilmu yang tadi aku pungut bagaikan sebuah jawaban atas doaku yang pas baca bukunya benar-benar gak paham saat baca bagian dimensi. Otakku gak terlalu kuat buat nangkep dan ngebayangin penulisnya saat beliau ngejelasin tentang bentuk tiga, empat, lima dimensi. Aku beneran gak paham. Tapi aku pengen banget paham. Saking pengennya aku nangis dan ngarep sama Allah buat dapat penjelasan tentang ini secara gamblang suatu saat nanti. Dan ternyataaa, jeng jeng je

Menguatkan Diri

Saat tubuh dan pikiran lelah, memang bawaannya cuman pengen gogoleahan  aja di kasur, ya. Cucian numpuk di mana-mana juga kerasanya indah aja di pelupuk mata. Kata, "Nanti" juga selalu menghiasi pikiran. Bener-bener mager istilah bekennya mah. Ya, itu lah yang sedang aku alami saat ini. Aktivitas padat, energi yang keluar banyak, kondisi cuaca di Bintaro yang sungguh menguji kesabaran, dan ditambah alam pikiran yang sedang on off . Minggu kemarin saat liqo, Ustazahku membahas tentang futur. Rasanya materi itu tengah aku alami saat ini. Salah satu kefuturan itu bisa jadi juga karena tubuh atau fisik yang lelah, ya. Ditambah iman belum diasupin gizi. Usai sudah. Lama lagi bisa bangkitnya kalau aktivitasnya cuman gitu-gitu aja. Mesti jalan ke masjid, itikafan.  Saat di Bandung, karena jarak masjid dan kosanku tidak jauh, saat kondisi raga udah kayak gini aku suka itikafan di masjid. Di sini agak susah untuk itikafan. Banyak sebab, aku gak tau masjid mana aja yang bisa di