Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2019

ILMU MENERIMA

Guys ! Ilmu apa, sih, yang menurut klen paling susah di dunia ini? Math? Physics? Biology? Hmmm. Ternyata, bukan itu semua. Menurutku, sih, sesusah-susahnya ketiga pelajaran itu, tetap bisa ditaklukan. Kan, udah ada rumusnya, hehehe. Ternyata (lagi-lagi menurutku, ya) ilmu yang paling susah di dunia itu adalah ilmu menerima. Wah! Kok, bisa? Kita bahas, kuy! Guys! Apa kalian pernah menangisi sebuah cobaan yang mampir dalam hidup? Apa kalian pernah kesal sama seseorang gegara dia coba menasehati kita? Apa kalian pernah marah saat teman kalian menikung? Apa kalian pernah bertanya tanya kepada langit yang bisu, kenapa ditakdirkan berwajah kusam dan bintik-bintik? Kenapa wajah aku yang suka wudu lebih berjerawat dibandingkan wajah mereka yang tidak wudu? dll. Bagiku, itu semua berawal dari ketidak terimaan kita terhadap kehendak Allah. Kita banyak mengeluh. Mudah marah. Kesal. Dan sifat buruk lainnya kala mendapati takdir yang tak sesuai dengan keinginan kita. Teman ..

TAKING A SKINCARE TO GET A HEALTHY SKIN

Guys! Kali ini aku mau kasih bocoran tentang skincare yang aku pakai di rumah. Walaupun aku sudah jadi emak-emak. Bukan berarti harus cuek merawat kulit, bukan? Malah seharusnya perempuan paska melahirkan itu harus bin kudu melakukan perawatan untuk tubuhnya. Ini karena perubahan-perubahan hormon dari hamil ke melahirkan mampu membuat penampilan jadi mmm agak gimana gitu, ya. Hehe. Seluruh tubuh ibu melahirkan tuuu jadi berubah. Ada yang berubah jadi bergelambir lah. Jadi melebar lah. Jadi merekah lah, dll. Kalau tidak dirawat, tentu tubuh jadi kurang terlihat sehat. Nah, untuk daily treat ment di rumah, aku lagi nyoba skincare yang lagi hits di kalangan anak muda. Hahaha. Apdet juga diriku 藍 Yups. Yaitu skincare dari Emina. Siapa yang pake brand yang sama juga, ni? Ada? TOS! Hehehe. Aku pakai facial wash bright stuff Emina. Kemudian aku juga pakai moisturaizing bright stuff-nya. Tak lupa agar aktivitas outdoor-ku tetap aman buat wajah, aku juga pakai Emina Sun Protection

DIA SUDAH LUPA? AKU TAK TAHU

Ini kisah tentang seorang anak lelaki yang sering kutemui dua minggu sekali di rumah orang tua suami. Ya, dia adalah keponakan suamiku. Saat ini usianya baru menginjak tujuh tahun. Baru kelas satu 'esde'. Di usianya yang masih kecil itu, jangan salah. Dia sudah punya adik. Adik pertamanya lelaki beda empat tahun dengannya. Adik keduanya perempuan beda enam tahun dengannya. Di usia yang masih butuh perhatian lebih itu, dia sudah harus 'mandiri' dan berperan sebagai kakak. Kalau orang tua tidak menyiapkan langkah untuk bagaimana menghadapi anak pertama yang memiliki adik, maka bisa saja anak pertama jadi kurang perhatian. Suamiku pernah mengatakan saat aku belum sama sekali bertemu dengannya. Ini ketika pernikahanku masih hangat, sehangat tubuh ayam (apacobaaa), hihi. Dia mengatakan bahwa keponakannya yang pertama kecanduan games dan hape. Mendengar itu, aku kaget dan segera menganalisa. What's wrong with the parents? Karena setahu aku (yang digembleng

AYAM KRISPI

My doc by Canva Teman ... Apa kalian pernah merasa begitu bahagia? Kalau iya pernah, apa yang membuatmu begitu bahagia? Guys ... Aku pernah merasakan kebahagiaan yang begitu membahagiakan. Kala mengingatnya saja, mataku sudah hangat. Hati menggebu, ingin melakukannya lagi. Dan, selalu terngiang dalam telingaku ucapan yang membuatku bahagia tersebut. Mungkin kalian akan menebak, itu adalah ungkapan cinta seseorang kepadaku? Eits, bukan, Guys! Itu tidak sebahagia ini. Lalu apa? Kalian mau tahu? Baik, aku ceritakan, ya. Tiga tahun lalu, saat aku masih bekerja di Bintaro, aku mengajak Mamak dan Andra hang out . Jalan jalan cantik ke MoS ( Mall of Serang ). Gak ngaborong, Guys! Itu mah beneran cuman jalan jalan doang, wkwk. Cuci mata laaah. Walau pun gak beli apa-apa, soalnya shocked juga pas liat dalemnya itu mol (gak gede biasa aja ditambah banyak yg tutup tokonya), Mamak dan Andra senang tiada tara! Ya Allah, terima kasih  Aku cuman ngajak Mamake makan aja d

BERGURU PADA MEREKA

Betapa tidak patutnya kita berbangga diri, sombong, dan anti nasehat. Teman. Sombong itu adalah sifatnya setan. Siapa yang punya kesombongan, dia akan sulit menjalani hidupnya. Saat ada orang yang lebih baik darinya, dia jungkir balik tidak terima karena dia merasa paling terbaik di dunia. Saat ada yang menasehati, dia akan merasa jijik sebab dia merasa tidak pantas dinasehati orang. Dia sudah tahu, sudah pandai, sudah hebat, kok, dinasehati? Wah, gak sopan banget itu orang! Pasti begitu mikirnya. Teman. Punya sifat sombong itu menjijikan. Hanya Allah Tabaraka wa Ta'ala lah yang pantas berlaku sombong. Sebab, Dialah Zat yang memiliki dan yang menciptakan alam semesta dan isinya. Itu lah mengapa Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak suka orang sombong. Karena yang patut sombong itu hanyalah Dia. Orang yang berlaku sombong hanya membawa kehancuran untuk dirinya sendiri. Dia memandang remeh orang lain, padahal orang lain juga memandangnya remeh. Sungguh ngeri. Kesombo

SEBUAH KISAH TENTANG PARE

Apa kau tahu sayuran yang bernama pare?  Bentuknya tidak rata dan yang pahit itu? Betul, itu lah dia yang bernama pare. Makanan yang mungkin kaum milenial tidak sukai. Makanan yang hanya orang tua zaman dulu saja yang suka. Teman, saya punya kisah haru biru dengan sayuran satu ini. Betapa mengharu biru sampai emosi saya sukses membuat saraf air mata hidup. Sobat, kala itu saya masih berusia belasan tahun. Sekolah pun masih duduk di bangku SMA kelas satu (entah dua saya lupa). Kala itu, rumah hanya di huni oleh saya, emak, dan bapak (yang seminggu sekali pulang dari tempat kerjanya). Kakak-kakak saya sudah dewasa dan tiga tiganya berada di luar daerah. Anak pertama dan ketiga di Tangerang. Anak kedua di Jakarta. Tinggalah saya dan emak berdua saja hidup di rumah. Pada waktu itu, pekerjaan bapak tidak begitu mulus. Walau berminggu-minggu kerja, kadang gaji bapak tertawan di kantor. Alhasil, anak istri di rumah harus mau tak mau bertahan dengan segala kondisi yang ada. Su

BEDA TEMPAT BEDA RASA

Di mana bumi di pijak,  di situ langit dijunjung. Begitu bunyi peribahasa zaman dulu. Teman, pernah gak kalian merasa nyaman dan bebas kala meluapkan perasaan di sepertiga malam. Hanya berdua saja. Kamu dan Tuhanmu. Uhhh, rasanya bebaaas mau nangis atau jumpalitan juga di situ. Bebas karena saat itu orang-orang sedang dalam kelelapan. Nah, sama saat aku menulis pun begitu. Di tempat A aku bebas sebebas bebasnya. Tapi, di tempat B aku biasa saja malah cenderung jadi orang lain. Begitu rasanya. Saat aku menulis status di fesbuk, aku merasa kurang bebas. Entah kenapa. Mungkin karena banyak orang yang menjadi pembacanya. Jadi, amat hati-hati dan menjaga sekali. Takut ada yang tersinggung atau apa. Tapi, beda saat aku menulis di blog. Apa yang mau ditulis bebas terungkapkan di sini dengan apa adanya. Tidak ada kepalsuan, halah. Sungguh, itu lah yang kurasa. Mungkin, lagi lagi karena blog ini sungguh eksklusif, pembacanya minim, juga tidak banyak orang yang minat berkunjung w

OBSESI

Sebagai seorang mantan single yang amat aktif, hamba menjadi terbayang-bayang dan terkenang masa aktif tersebut setelah menjadi seorang istri dan ibu. Bayang bayang dan kenangan itu hanya bisa dikecup lewat mengenangnya dengan senyuman manis. Semua obsesi yang seabreg di masa single, kini hanya tersisa sedikit saja. Tidak segandrung dulu. Obsesi-obsesi yang kutuang dalam diary, kini hanya menjadi kenangan manis kala mengingat masa lalu. Semua itu jadi hiburan sekarang. Kita tidak bisa memungkiri bahwa menjadi ibu dan istri adalah sebuah profesi yang jauh lebih greget. Melebihi semua obsesi yang kutuang dalam diary. Teman ...  Menjadi ibu dan istri adalah anugerah. Betapa banyak di luar sana wanita dan pria yang ingin di posisi kita. Merindukan jodoh dan atau momongan yang belum juga kesampaian. Kita tidak perlu menjadi lesu gara-gara menjadi seorang ibu dan istri yang tinggalnya hanya di rumah mengurus keperluan keluarga yang sangat berbanding terbalik dengan masa single yan

MAKAN DULU BARU BERGERAK

Tubuh membutuhkan asupan energi untuk mengaktifkan organ-organ di dalamnya. Tanpa energi, tubuh akan lemah dan tidak berdaya. Kekuatan untuk menyangga tubuh tidak ada dan tentu ini akan berpengaruh pada aktivitas keseharian seseorang. Jika asupan energi sudah cukup, maka tubuh akan bergerak dan beroperasi dengan baik. Tentu dengan begitu beraktivitas pun menjadi nyaman. Tidak hanya tubuh yang butuh energi agar bisa bergerak, Guys! Kemampuan menulis kita pun butuh asupan energi agar mampu bekerja dengan baik. Wah, gimana maksudnya, sih? Jadi gini. Sebenarnya semua orang bisa menulis. Tapi banyak yang mengaku bahwa dia tidak pandai menulis. Wah, kok, bisa, ya? Iya, mungkin dia belum pede dengan dirinya sendiri. Semua orang bisa menulis, asal dia mau. Mau menulis, mau berlatih, mau capek. Lho, kok, capek? Maksudnya apa dah? Ya, siapa pun bisa menulis kalau dia mau capek baca. Bentar. Kenapa harus capek membaca, deh? Wah, ini pertanyaan bagus, nih. Guys, did you