Skip to main content

SI SUPER CARE

Ada satu hal unik yang saya alami. Saya sudah sering menyebut bahwa sudah hampir satu tahun saya ke luar dari SABin sebagai pengajar di sana. Namun, subhanallah, murid-murid masih saja aktif menanyakan kabar via direct message Instagram. Siapa yang tidak meleleh?
Namanya Kayla. Dia adalah murid saya di kelas tiga di tahun ajaran 2017-2018. Anak paling bongsor kedua setelah Iffa. Paling dewasa di kelas. Jangan heran kalau dia sering dipanggil Kakak oleh teman-temannya yang dominan bertubuh mungil. 
Selama membersamai mereka di kelas tiga, memang saya akrab dengan Kayla. Sosokanya yang tampak dewasa sudah asyik kalau diajak mengobrol ke sana ke mari. Mungkin, ini salah satu faktor kenapa dia masih sering menanyakan kabar. Kami dulu akrab, sih. Hihi.
Kini, dia sudah duduk di kelas empat. Punya teman baru, fasil baru, ambisi baru, hobi baru, dan kondisi fisik yang pastinya baru juga. Namun, cara dia bersikap kepada saya menjadikan saya terharu, merindu, dan ingin sekali kembali mengajar anak-anak. Bertemu Kayla Kayla yang lain. Anak-anak berwajah teduh yang rasa pedulinya menjulang ke langit. MasyaAllah, ku rindu mengajar wajah-wajah kecil, lucu, nan imut. Juga teduh sebab kesalihan orangtuanya. Mudah-mudahan di sini ada wajah-wajah itu. Wajah dengan karakter terbaik, tersopan, tersalih. Sehingga, bukan hanya mereka yang belajar tapi aku pun ikut belajar dari mereka.
Sifat peduli sungguh membanggakan. Kepedulian hadir saat anak selalu dilatih untuk peka pada kondisi sekitar. Peka bertanya, peka membantu, peka menolong dan merespon. Mudah-mudahan, anak yang kukandung pun dapat menjadi anak yang peduli pada sekitarnya. Aamiin.
Kembali ke pembahasan utama. Kayla ini sering sekali menanyakan kabar, menanyakan kondisi kehamilan, dan yang lucunya, dia juga ikut menghitung kehamilan saya. Biasanya dia menebak, "Ibu, sudah delapan bulan, ya, hamilnya" begitu ungkapnya. Suatu waktu dia datang dengan kabar bahwa Gadis (salah satu murid saya juga) pindah ke Tasikmalaya. Kabar yang mencengangkan. Sungguh, Kayla baik sekali.

Akhir kata, kuhanya mampu mengucap syukur atas kebaikan Allah terhadap diri yang dhuafa ilmu ini karena telah mempertemukan dengan harta-harta berharga yang tak ternilai harganya. Mudah-mudahan, di sini, ada kesempatan yang Ilahi buka untukku mengajar dan belajar pada wajah-wajah teduh berkarakter langit. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Housewife Vs Homemaker

Housewife vs Homemaker? Apa ini? Dalam Bahasa Inggris, profesi IRT alias Ibu Rumah Tangga biasa disebut housewife . Karena ilmu bahasa Inggris saya nihil, jadi saya gak tau kenapa orang Inggris menamakan IRT itu dengan sebutan housewife ? Sebuah kata yang terdiri dari dua suku kata, "rumah" dan "istri". Kalau dibolehin untuk ngasih opini dari kelas sudra saya, mungkin maksudnya adalah seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah. Wah, keren. Lebih lengkapnya bisa mungkin cari di kamus EOD, Gais. Daripada penasaran, hehe. Gak salah memang kalau seorang IRT diartikan sebagai seorang istri yang jadi pengendali urusan rumah, sebab memang begitu lah kenyataan yang sering terjadi di masyarakat. Namun, karena bahasa punya sifat inovatif, di mana dia bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, bisa jadi kosakata housewife  dapat digantikan perannya menjadi homemaker . Wah, apa itu? Istilah homemaker  tercetu

Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Di Rumah Orang Jepang biasanya sesaat setelah mereka bangun pagi, akan langsung menyapa keluarganya. Dengan ucapan selamat pagi, "Ohayou" . Mereka akan saling mendahului untuk menyapa dengan ucapan ini. Mari kita mulai percakapannya! Sakura : "Ohayou" Okaasan : "Ohayou" Otousan : "Ohayou" Kenta (Imouto) : "Ohayou" Sakura : Hayaku okiru ne, Kenta ha." Okaasan : "Sou ne. Kyou otona ni nattakara ne." Kenta : "Nande sore. Kyou shiken ga attakara." Otousan : " Yoku ganbatte ne . Jaa, ikanakya. Ittekimasu . " Okaasan : "A, itterashai ." Kenta to Sakura : " Itterashai ." Terjemahan Sakura : "Pagi." Ibu : "Pagi." Ayah : "Pagi" Kenta (adik laki-laki) : "Pagi." Sakura : "Kenta bangunnya cepet ya." Ibu : "Iya ya. Karena sekarang ma udah gede." Kenta : "Apaan sih. Aku bangun cepet karena ada ujian hari in

Asmaul Husna*

Saat mendengarkan iklan di radio MQ FM, saya terkesan oleh salah satu lagu di dalamnya. Lagu itu menyanyikan 99 nama-nama Allah yang baik dan agung, yakni Asmaul Husna. Lalu sadar kalau laguitu sangat menyentuh hati saya, saya buru-buru merekamnya. Dan lalu saya menangis ketika mendengarkannya. Alhamdulilah. Sudah dua minggu semnejak saya mendapatkan lagu baik itu. Lalu saya ingin sekali mengikuti lagu tersebut. Namun saya terbatas karena belum hafal lirik lagunya. Dengan beberapa kali mendengarkan lagu itu, saya pun menulis liriknya yang semoga sesuai dengan lagu tersebut. Saya masih belum tahu siapa gerangan sang biduannya. Mungkinkah Sami Yusuf? Hemm. Siapapun dia, semoga Allah menjaganya dengan sebaik-baik perlindungan ^^ Bdw, ini lanngsung saja saya lampirkan liriknya. Siapa tahu kalian sudah  punya lagunya tapi belum tahu liriknya. Hehe. Mari kita sharing . Yang bisa nyanyiin lagunya, ayo nyanyikan! Ya Allah...4x Ya Allah...4x Allahu antal malikul quddus... Wal jabbarul