Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Motto Hidup Terrrfenomenal

Saat menjadi seorang mahasiswa baru yang ikut MOS mungkin kita pernah diminta menulis motto hidup di name tag kardus. Gak sedikit loh yang bingung harus nulis apa. Termasuk saya pas tahun 2011 lalu. Bingung mau nulis apa saat dimintai motto hidup. Saya teringat motto hidup dari penulis masyhur almarhum Opa Pramoedya dalam bukunya yang entah berjudul apa bilang, “ Tidak ada kata terlambat untuk belajar ” Yes! Saya senang sebab motto hidupnya terisi walau pun ngutip dari orang besar wkwk.  Saat itu, saya masih terlalu polos dan belum banyak tahu tentang sesuatu. Termasuk tentang kata-kata mutiara (mahfuzaat—Arabic) yang tersebar di dunia ini.  Semakin saya lama di dunia kampus, semakin saya bertambah tahu tentang kata mutiara yang bisa dijadikan motto hidup dan penyemangat hidup. Ada yang saya inget baik-baik kata mutiara masa itu.  Begini katanya... “Jika tidak sabar belajar, maka kelak harus bersabar dalam kebodohan”— Imam Ghazali  Itu nyesss banget ke lubuk hati.

Rahasia Memotong Jagung

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين والصلاه والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم Teman, bagi kita sayuran satu ini sudah mahsyur di telinga. Ya, jagung. Salah satu sayuran ciptaan الله تبارك وتعالى yang bisa hidup di negara beriklim tropis atau bukan tropis. Salah satu sayuran yang memiliki nama latin  zea mays  ini memang banyak disukai orang. Selain rasanya yang enak, juga kandungan gizi di dalamnya yang banyak. Kalau mau lengkap, cek google aja, deh, yaaa. Saya suka jagung. Mau dia dibakar, direbus, dikukus, ditambahi keju, susu, parutan kelapa, atau bahkan disayur, saya tetap sukaaa. Fuh. One hundred percent! Saking sukanya, hehe. Selain suka banget sama jagung, saya juga pemakan segala (elaaah istilahnya sadis, hehe), kecuali tempe, sih, hahaha. Dan Allah jodohkan dengan lelaki yang makannya pilah pilih. Hmmm. Ayam? Bosen. Ikan asin? Sakit tenggorokan. Sambel? Aku maag. Sayur? Airnya doang. Ikan? BIG NO WAY EXCEPT it is has a GOOD TASTE & NO BAD SME

KULWAP Membangun Peradaban di Rumah Bersama Ustaz Harry Santosa Part 1

الحمد لله رب العالمين والصلاه والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم Saat menulis ini, Zidan sedang tidur dan suami Jumatan. Tinggal lah Mamak sendiri menjaga rumah. Hehe. Mau masak belum semangat karena masih kepikiran sesuatu. Kepikiran mau mengawetkan ilmu di sini bekas kulwap kemarin. Jadi, aku gabung di WAG (WhatsApp Grup) Ummahat Mengaji. Di sana kumpulan Emak-emak yang rindu dan haus ilmu, Gaes. Buktinya, ada info challenge, diembat. Ada info kulwap diembat. Beuh, pokoknya. Emak-emak militan masalah ilmu. Keren benerrr. Nah, mengambil istilah salah satu member di WAG tersebut yang mengatakan bahwa setiap perkataannya adalah daging alias bermakna semua, maka saya tidak ingin membiarkan ilmu tersebut tercecer di WAG saja atau di "Pesan Berbintang" yang kalau ganti WA baru pasti bakalan hilang. Saya abadikan di sini, ya, Mak. Buat kita kelak. Buat siapa saja silahkan. Asal harus bertanggung jawab ya menyatakan sumbernya. Siappp? OK kita mulai. Jadi, Kulwap

MY FASHION

Seperti janji saya sebelumnya bahwa saya mau review tentang baju yang saya pakai, kuy, sekarang mumpung si bayi tidur. Kata orang, lewat pakaian kita bisa menebak kepribadian seseorang. Kalau menabrak warnanya, mungkin dia termasuk orang yang cuek dan kurang memperhatikan penampilannya. Kalau dia perhatian pada warna bajunya, menyenadakan warnanya, bisa jadi dia orang yang cukup perhatian dengan penampilannya dan tanda bukan orang yang cuek. Kalau dia berpakaian rapi, pasti orang tersebut tipe orang yang perencana dan perfeksionis. Ah, begitu lah kata orang. Benar tidaknya hanya mereka yang tahu. Hehe. Tapi, saya salah satu orang yang meyakini hal tersebut. Menurut pengamatan salah satu guru saya yang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan, saya termasuk orang dengan tipe belajar visual. Maksudnya? Iya, jadi kalau belajar mudah paham dan masuk dengan bantuan gambar, warna, dan atau tulisan. Wow. Saat saya diamati seperti itu, saya tak percaya sebab kok beliau bisa te

iPhone 6 & Xiaomi red note 4

Dua hape itu lah yang menemani hidupku dari tahun 2018-2019. Mimpi punya hape iPhone udah terwujud hampir setahun merasakannya. Dan now nyaman sama Xiaomi redmi note 4 black. Dulu pas pake iPhone warnanya pink cewek banget sih wkwkwk. Kenapa aku ganti? Aku coba jelasin plus minus si iPhone ya. + Kameranya endeus banget. Cocok buat main Instagram. Buat video di Insta Story gak pecah. Fotonya diprint juga gak pecah². Nice banget. I love it! Pokoknya juara kameranya! Keyboard-nya enak. Simpel dan sederhana. Kusukaaaa! Akses ke email via media di dalam iPhone nya mudah banget. Jadi kemarin tuh kepake banget email bawaan dr iPhone. Aku gak pake gmail jadi di sana ada email bawaan tapi pake akun Gmail kita sih masuknya mah. Hehehe. Fast charging system. - Gak bisa dual SIM. Sesekkkk akutuuu. Gak bisa gonta ganti tema. Gemes akutuuu. WhatsApp-nya anti-mainstream. Gak hijau² kek biasanya. Jadi, asa gak seru. Tapi over all aku puasss dan bahagiaaa pernah pake iPhone

WHY I WANT TO BE A TEACHER?

Menjadi seorang pengajar bukan lah impian utamaku. Di masa-masa kuliah, profesi guru adalah profesi yang dijadikan pilihan terakhirku kala berbincang dengan sejawat. Kalau mentok gak diterima di mana-mana, baru ngajar. Begitu pikirku. So somvong. Tapi semenjak aku terjun langsung malah jadi cinta. Apakah ini yang namanya kabadi? (Sundanese) . Hehehe. Aku ingin menjadi pendidik. Pendidikan adalah variabel penting dalam kehidupan. Dengan pendidikan, kemiskinan bisa hilang. Dengan pendidikan, kebodohan akan musnah. Tak heran kalau Islam sangat menuntut agar kita terus belajar dan mencari ilmu. Dari lahir sampai liang lahat. Ya, karena hanya dengan ilmu lah semuanya jadi tertata. Termasuk diri sendiri. Dengan ilmu lah kita bisa bersosialisasi menjalani kehidupan. Menjadi pengajar kini jadi keinginan saya. Lewatnya saya ingin membuat peradaban. Lalu pendidikan yang seperti apa yang bisa mengembalikan sebuah peradaban yang telah hilang itu? Tentu dengan pendidikan yang mengutamak

REVIEW MERK BAJU ANAK

Assalamualaikum, Moms. Di mana pun berada. Pagi ini di tengah kesibukan saya ingin berbagi tentang pengalaman saya tentang baju anak. Saya termasuk orang tua yang berharap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada anak yabg yang notabene adalah amanah dari Allah. Tidak hanya masalah didikan, asupan makanan, tapi juga terkait pakaian yang dikenakan. Hal ini saya lakukan sebagai tanda syukur atas Kemurahan Allah menitipkan amanah kepada saya dan suami. Saya ingin tanda syukur itu tampak teraplikasi. Oleh sebab itu, saya dan suami berusaha sekuat tenaga dan tentunya minta bantuan Allah, agar dimampukan untuk memberikan yang terbaik bagi anak lelaki kami, Zidan. Kenapa tentang pakaian? Sebagai seorang perempuan yang cukup memperhatikan penampilan, saya tergerak untuk mengaplikasikan apa yang saya ketahui tentang fashion. Maksudnya? Iya, saya beranggapan bahwa membeli pakaian yang bagus adalah investasi. Kenapa disebut investasi? Pakaian bagus itu bukan melulu soal modelnya yang

DETERJEN FAVORITKU

Guys! Aku hadir lagi, alhamdulilah. Mumpung Zidan bobok. Emak lagi kosong lanjut aja kita buat threadddd! Kali ini ngebut. Maap² aja dah ya. Aku udah banyak nyoba deterjen² selama ini. Tapi, dua tahun di Bintaro, aku pake deterjen cair dari Rinso , Attack, dan Alfamart. Aku nyaman² aja. Biasanya, aku basahin cuciannya, terus dikasih deterjen. Dikecrok² dikit, terus diemin di KM beberapa menit (kadang lolos sampe beberapa hari, hwaaa). Itu pun OK² aja lagi zaman lajang mah. Gaya cuci itu aku lakukan soalnya sering gak bersih kalau nyuci baju.  Jadi, kalau udah dikasih deterjen, dikecrok² dikit, didiemin, terus dibilas, segitu juga udah wangiii. Kotorannya hilang tanpa harus susah² nyikat. Kadang sih jadi bau kalau kelamaan direndam. Suka kesel akutuuu. Ehhh, kebiasaan itu tuh kebawa sampai nikah. Pernah ditegur suami, sih, katanya nyuci kek gitu mah boros deterjen. Aku jelasin bahwa nyuci dengan gaya kek gitu teh hasil penelitian aku selama ini. Gaya nyuci itu lah yg cocok sa

MATA ADALAH

Mata adalah jendela hati. Begitu kata pepatah. Sampai beberapa waktu yang lalu, diri ini tidak paham apa maksudnya. Jendela hati apa dengan melihat mata seseorang kita bisa melihat masa lalu orang itu? Setelah saya coba-coba melakukan, tidak ada hasil. Ternyata, begini maksudnya. Mata sebagai jendela hati itu artinya saat orang memandang kita kadang kita merasakan maksud orang tersebut. Iya, karena mata adalah jendela jiwa dan hati. Jika orang tersebut suka kepada kita, cara pandangnya akan berbeda dengan orang yang benci. Jika orang tersebut dendam kepada kita, cara pandangnya akan berbeda dengan orang yang kagum kepada kita. Ya, mata adalah jendela jiwa dan hati. ❤️

BICARALAH DENGAN MULUT

Assalamualaikum, Sob! Kita jumpa lagi setelah sekian lama tak berjumpa di sini. Malam ini, saya menulis sambil berbaring di kasur. Selain menemani anak saleh tidur, saya juga mencoba meluruskan pinggang dan badan yang cukup kaku setelah seharian berjibaku dengan urusan rumah tangga #acieeeIRT 珞 Oh, iya, alhamdulilah Allah masih memberikan saya kesempatan untuk menulis di sini. Entah kapan terakhir saya mengisi blog ini, terasa begitu lama rasanya karena demam mudik tempo lalu. Hahaha. Malam ini saya ingin sekali menyampaikan unek-unek saya tentang sesuatu. Jadi, as you know, Guys! Saya tipe orang pemerhati. Cukup memperhatikan apa yang menjadi pertanyaan saya di benak. Saya memperhatikan sampai mendapatkan jawaban yang akurat dari hasil pengamatan saya #halaaahihi  Jadi gini. Kadang saat kita sedang berinteraksi dengan teman, misalnya ngobrol gitu di kantin. Sekarang profesi saya emak-emak, mungkin ngobrol di tempat tukang sayur perihal cabe bawang habis. Atau naik dan

ILMU MENERIMA

Guys ! Ilmu apa, sih, yang menurut klen paling susah di dunia ini? Math? Physics? Biology? Hmmm. Ternyata, bukan itu semua. Menurutku, sih, sesusah-susahnya ketiga pelajaran itu, tetap bisa ditaklukan. Kan, udah ada rumusnya, hehehe. Ternyata (lagi-lagi menurutku, ya) ilmu yang paling susah di dunia itu adalah ilmu menerima. Wah! Kok, bisa? Kita bahas, kuy! Guys! Apa kalian pernah menangisi sebuah cobaan yang mampir dalam hidup? Apa kalian pernah kesal sama seseorang gegara dia coba menasehati kita? Apa kalian pernah marah saat teman kalian menikung? Apa kalian pernah bertanya tanya kepada langit yang bisu, kenapa ditakdirkan berwajah kusam dan bintik-bintik? Kenapa wajah aku yang suka wudu lebih berjerawat dibandingkan wajah mereka yang tidak wudu? dll. Bagiku, itu semua berawal dari ketidak terimaan kita terhadap kehendak Allah. Kita banyak mengeluh. Mudah marah. Kesal. Dan sifat buruk lainnya kala mendapati takdir yang tak sesuai dengan keinginan kita. Teman ..

TAKING A SKINCARE TO GET A HEALTHY SKIN

Guys! Kali ini aku mau kasih bocoran tentang skincare yang aku pakai di rumah. Walaupun aku sudah jadi emak-emak. Bukan berarti harus cuek merawat kulit, bukan? Malah seharusnya perempuan paska melahirkan itu harus bin kudu melakukan perawatan untuk tubuhnya. Ini karena perubahan-perubahan hormon dari hamil ke melahirkan mampu membuat penampilan jadi mmm agak gimana gitu, ya. Hehe. Seluruh tubuh ibu melahirkan tuuu jadi berubah. Ada yang berubah jadi bergelambir lah. Jadi melebar lah. Jadi merekah lah, dll. Kalau tidak dirawat, tentu tubuh jadi kurang terlihat sehat. Nah, untuk daily treat ment di rumah, aku lagi nyoba skincare yang lagi hits di kalangan anak muda. Hahaha. Apdet juga diriku 藍 Yups. Yaitu skincare dari Emina. Siapa yang pake brand yang sama juga, ni? Ada? TOS! Hehehe. Aku pakai facial wash bright stuff Emina. Kemudian aku juga pakai moisturaizing bright stuff-nya. Tak lupa agar aktivitas outdoor-ku tetap aman buat wajah, aku juga pakai Emina Sun Protection