Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

Manset Tanganku

Taken by Google بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيمِ Kemarin, aku menghadiri sebuah acara di sebuah masjid. Masjid tersebut masih merayakan Idul Adha yang berlangsung sejak hari Rabu minggu lalu. Nama acaranya, "Bandung Adha Festival". Aku menemukan brosurnya dari beranda fesbuk di akun milik masjid tersebut. Untung hari Ahad kemarin suamiku tidak memiliki agenda yang berarti sehingga bisa mengantar aku ke acara tersebut. Dalam benakku, acara tersebut akan ramai, pecah, dan penuh hiruk pikuk sebab ini festival se-Bandung gitu lho, lihat nama acaranya. Namun, ekspektasiku sepertinya terlalu tinggi.  Awal kami memasuki area masjid, suasana tampak lengang. Sisi-sisi jalanan dipenuhi mobil dan motor yang tampaknya itu bukan milik pengunjung. Sesampainya di lokasi, benar. Suasana Bandung Adha Festival tersebut tidak seramai yang dibayangkan. Lucu. Kami sempat bingung mau ke mana sebab stan-stan-nya kecil dan sudah dikerubuti pengunjung. Hmmm. Rata-rat

Makanan Angker

Dor! Gambar di atas itu yang kumaksud sebagai makanan "angker".  Gak angker gimana, makan dua plastik kecil aja sukses bikin perut melilit dan BAB berkali-kali. Jangan dicoba kalau gak mau direpotin! --- Well, kedua jenis makanan di atas (memang beda?) makanan yang akhir-akhir ini mewarnai hari-hariku. Di rumah gak nemu makanan model menantang begini. Ini hanya ditemukan di warung dekat usaha milik suami, alias di warung Bu Cucu only! Awalnya aku membeli keripik yang digambar kedua dan ketiga. Ukurannya lebih besar dibanding keripik Riki di gambar sebelumnya, sebab harganya juga seribu rupiah.  Dan keripik yang imut kecil itu baru aku temukan tadi. Sepertinya si ibu sudah belanja dan menemukan makanan angker terbaru. Kalau keripik yang harganya seribu tidak punya nama, kemungkinan buatan rumahan.  Sedangkan keripik yang kecil nan imut itu cukup gaul juga karena berlabel sebagai keripik atas nama Riki, he he. Kedua keripik ter

Memberilah Nanti Kau Dapat

dokumen pribadi Assalaamualaykum ... Saat tanganku lincah menekan papan ketik ponsel, waktu menunjukan pukul 17:14 WIB. Itu artinya di luar sudah mulai gelap dan magrib sebentar lagi akan tiba. Pada kesempatan kali ini, aku ingin sedikit menyajikan beberapa hal yang sedang aku alami terkait mimpiku. Mimpiku (lebih tepatnya: salah satu mimpiku) adalah memiliki perpustakaan besar di rumah.  Hmmm. Saat berbicara perpustakaan, tentu kita akan segera terbayang dengan rak-rak kayu yang dipenuhi oleh buku-buku. Buku klasik sampai buku kontemporer dan kekinian.  Uhhh. Rasanya sungguh iri melihat perpustakaan di rumah The Beast di film Beauty and The Beast, Guys! Bertingkat-tingkat raknya berisi buku semua. Tak heran kalau dia jago dan tampak pandai, he he. Laiknya perpustakaan milik raja di film tadi, aku pun ingin memilikinya. Perpustakaan.  Namun, sampai detik ini mimpi tersebut belum terwujud nyata dalam kehidupan. Apa aku tidak melangkah demi mewuj

Fenomena Ngeblokir di Medsos

Taken by Google Fenomena ngeblokir teman di medsos memang tengah menjamur di zaman sekarang. Saya pun mengalami dan melakukannya.  Arena fesbuk memang dihuni banyak jenis dan karakter manusia. Mungkin jin juga punya akun fesbuk, saking bebas dan mudahnya akses ke fesbuk.  Oleh karena beragamnya penghuni fesbuk ini, maka perlu penanganan khusus pula saat berteman dengannya.  Jika dihitung, ada kurang lebih lima belas akun yang saya blok. Pertama karena alasan dia kurang sopan dalam menjaga sikap di dunia perfesbukan. Kedua, ada akun penyebar kebencian. Sangat disayangkan. Ketiga, sekte pengagum berat. Keempat, akun yang menyebarkan hal-hal tak senonoh. Tapi, tidak dinyana, saya diblok oleh "mantan kawan-kawan" saya sendiri. Hahaha. Sebab produksi masa lalu, masa alay, masa bodo #ups yang terlalu mungkin menyentuh ke dalam sanubari mereka, saya diblok oleh mereka. Until now.   Saya heran sebab  apa mereka tidak mampu untuk memaafkan dan berbesar hati m

Keheranan Ini

Taken by Google Terkadang saya heran pada beberapa hal yang terjadi dalam hidup saya. Ini dari sudut pandang saya, ya. Sangat mungkin tidak sesuai dengan sudut pandang Anda. Mohon dilihat dulu bagaimana saya memandang sesuatu tersebut dari sudut pandang saya. Jika tidak sesuai, silahkan diberi masukan. Saya kurang "pandai" bergaul dalam sebuah komunitas dalam sebuah kelompok. Saya cenderung banyak diam dan nrimo  saja apa yang ada. "Banyak diam" ini nyatanya banyak ditafsirkan macam-macam oleh orang yang terlibat langsung berelasi dengan saya. Lama atau pun sebentar. Sebut saja ketika saya ngekos  zaman kuliah dulu. Saya tipe orang yang punya dunia sendiri. Jadi lebih suka menyendiri di kamar. Tidak, tidak, saya tidak melamun di sana. Saya kerjakan apa saja yang disuka seperti menulis, menggambar, menghafal, dan lain sebagainya. Saya juga tidak mengerti kenapa saya begitu asyik dengan diri saya sendiri. Apa ini yang disebut dengan introvert?  

Harta Paling Berharga

Taken by Google Salah satu kebahagiaan yang paling hakiki adalah rasa tentram dan rasa syukur yang menghujam di dalam jiwa. Itu lah dua harta paling berharga yang ada di dunia. Ketenangan yang sejati hanya akan datang dengan mengingat Allah. Masih ingatkah kita dengan bunyi ayat di surat Arra'adu ayat dua puluh delapan yang berbunyi: "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang." Hanya dengan menginta-Nya kita bisa tenang. Hati jadi damai. Pikiran tentram. Dan hidup menjadi syahdu. Ketenangan ini lah yang dapat membuat siapa saja terhanyut dalam kebahagiaan. Kemudian, harta paling berharga lainnya adalah rasa syukur yang selalu terhujam di dalam diri. Ingatkah kita kepada firman Allah SWT  di surat Ibrahim ayat ke tujuh yang berbunyi: "Dan ingatlah, tatkala Tuhanmu berkata, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat ke

A Beautiful Morning

Taken by Google اَلسَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ Hai! Selamat pagiii. Semoga harimu menyenangkan!  Saat ini, aku sedang menikmati pagiku di atas kursi sambil menatap hilir mudik kendaraan yang lewat di depan konter. Hmmm, ya, benar, aku pagi ini sedang duduk manis di konter, tempat usaha suamiku. Kenapa aku bisa sudah ada di konter sepagi ini? Ya, karena suamiku harus pergi ke Samsat Cibiru untuk mengurus kendaraannya. Dan sangat leubar  kalau ini konter harus tutup. Jadi lah aku membadalkan suamiku sampai nanti sebelum dzuhur. You know what? Saat berangkat tadi, seru sekali! Padahal sepertinya biasa saja perjalannya melewati tempat yang itu itu juga. Tapi, kali ini terasa sangat berbeda, sebab suasananya masih pagi. Aku jadi teringat masa-masa sibuk dulu. Saat aku berangkat sekolah, berangkat kerja, berangkat ke gunung, atau melihat kakakku berangkat sepagi ini ke tempat kerjanya, mmm membuat aku jatuh cinta pada pagi tadi. Aku seakan te

Teler Day

Taken by Google Keteleran ini entah kapan akan berakhir. Kepala melintir  pening tujuh keliling, lambung menggedor-gedor ingin memuntahkan apa-apa yang dimasukan, dan tenggorokan serta mulut sudah ancang-ancang ingin mengeluarkan apa yang ada di lambung. Badan lemas sebab tidak ada pasokan makanan di perut (tampaknya sudah sedikit).  Badan meriang, hangat, dan bibir pecah-pecah.  Amazing moment! What a wonderful moment! Pagiku selalu diawali dengan muntah. Muntah selalu mewarnai hariku yang indah. Baik muntah yang sebentar mau pun lama. Ada yang tanpa isi ada pula yang dengan isi perut . Muntahku bisa datang kapan saja jika aku melihat sesuatu yang aku tidak suka. Dan sesuatu yang tidak  kusuka saat hamil, banyaaaak sekali. Sehingga muntahku bisa setiap waktu. Keren, bukan? Saat melihat nasi, aku mual lalu muntah. Saat mencium bebauan masakan dari dapur, aku mual lalu muntah. Saat melihat piring kotor dan berminyak aku gareugeuy , mual lalu muntah. Saat mencium bau t

"Zaman Milenial" Katanya

Taken by Google Akhir-akhir ini sedang in penyebutan untuk generasi kelahiran antara tahun 1982-1994 sebagai generasi milenial. Hmmm, menarik. Sebab makhluk-makhluk kelahiran di rentang tahun tersebut kini sedang berada di masa muda yang lagi greget-greget nya. Pemuda dan pemudi yang punya gairah dan semangat tinggi dalam menikmati hidupnya. Masa-masa produktif yang sangat sayang jika dilewatkan sia-sia. Berbicara generasi zaman milenial, ada beberapa fenomena yang sungguh membuat pendiam pun ingin berbicara. Kenapa? Beberapa fenomena yang sekarang sedang terjadi adalah skill  generasi zaman sekarang yang sangat fenomenal. Skill apakah itu?  Sangat membuat bangga sepertinya jika kebanyakan generasi muda memiliki skill berpendapat, mengkritik, dan memberi saran dengan santun laiknya mereka ingin diperlakukan. Nyatanya? Menurut analisa penulis yang sederhana, amat sangat disayangkan di tengah perkembangan zaman teknologi seperti sekarang, saat media sosial jauh lebih hits  

My 10th Week Pregnancy

Image by Google Wow,  I can't imagine this!  Kehamilanku sudah memasuki minggu ke sepuluh! Dengar-dengar katanya usia sepuluh minggu, janin sudah sensitif pada sentuhan dan mulai bisa mendengar. Sebab organ-organ pentingnya sudah terbbentuk dengan smempurna dan akan terus disempurnakan seiring dengan perjalanan kehamilan. Image by Facebook Lihat gambar di atas, deh . Walau masih belum sempurna bentuknya sebagai manusia, organ pentingnya seperti mata, telinga, mulut, kaki, tangan, hati, liver, jantung, sudah aktif berfungsi sederhana. Jika melihat setiap tahap perubahan yang tampak, hanya bisa terucap satu kata " MasyaAllah"  kekuasaan Allah sungguh luar biasa. Oh, iya, ditambah pula kondisi tubuhku sudah mulai "enak" unntuk diajak bekerja sama. Ya, sudah mulai bisa makan nasi, terhadap penciuman tidak terlalu pusing, dan yang pasti meriang sudah hilang (aamiin), mudah-mudahan bisa sehat sedia kala dan nafsu makan bisa kalap seperti temank

My 9th Week Pregnancy

Google Hamil. Mungkin bagi sebagian wanita di dunia yang sudah lama menikah dan sudah memiliki banyak anak, hamil adalah sesuatu yang sudah biasa. Tapi, bagi aku yang newbie di dunia rumah tangga, masa kehamilan sungguh masa yang sangat sangat luar biasaaaaa #Nangis. Tidak luar biasa bagaimana, Sob!  Tubuh kita berubah, hormon kita berubah, perasaan kita berubah, segalanya berubah #MenitikanAirMata. MasyaAllaah. Dan perubahan itu tidak sedikit membuat air mata berlinang karena sedih menyaksikan diri jadi lemah seperti saat hamil (Mudah-mudahan Allah memberikan kemampuan bagi siapa saja yang sedang mengalami masa mabok saat hamil). Di kehamilanku yang ke sembilan minggu ini, aku mual jika melihat nasi, memasak, melihat minyak, pokoknya semua pritilan perdapuran dan permasakan. Eneug  aja yang ada. Terus aku makan tidak? Melihatnya dan membicarakannya saja aku sudah mual, apalagi kalau makan? Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi. Subhanallah. Lalu apa yang m