Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2017

Tagar Terfenomenal

Istilah tagar menjadi terkenal saat kemunculan twitter beberapa waktu lalu. Tidak berselang lama, instagram juga ikut menggunakan dan memskai istilah tagar untuk pencarian suatu topik yang sedang hangat dibicarakan. Fungsi tagar sendiri adalah untuk menandai sebuah kata yang sedang jadi sorotan. Sehingga dengan menggunakan tagar dalam sebuah kata, otomatis status kita bisa muncul saat ada yang mencari kata dengan kata yang ditagari tersebut. Misal, #BahagiaItuSederhana ditulis di statusku. Saat orang menulis kata bahagia di kolom pencarian, maka statusku akan ikut muncul. Nah, bicara soal tagar, aku punya tagar kata sendiri. Penasaran? Yaitu #Ngeri. Lha? Kok, kata #Ngeri? Agak menyeramkan bahasanya #Ngeri. Seperti sedang melihat sesuatu. Sebenarnya kata itu lah yg saat ini tengah aku rasakan dan alami, #Ngeri. #Ngeri saat melihat-lihat harga makanan daring saat tanggal tua dan tanpa promo. #Ngeri saat mendengar kisah teman yg sedang pilu karena jodoh. #Ngeri saat tanpa s

Memberi Lewat Doa

Salah satu senjata orang orang mukmin adalah doa. Kalau kau mau apa pun berdoa lah saja pada Allah. Gak usah ragu dan bimbang. Aku pernah berdoa banyak hal. Bahkan bisa disebut sepele. Tapi, ya itu lah bentuk ketidak berdayaan kita sebagai makhluk primata yang lemah. Dia yang maha mengabulkan bisa mendengar walau pun doa itu kita bisikan di dalam hati. Adakalanya seseorang tidak tau caranya meluapkan perasaan. Just praying! Curhat lah ke Allah. Dengan curhat ke Allah, segala beban di hati menjadi pudar tak membekas. Ada yang rindu dengan seseorang, dengan masa lalu, maka just praying! Tidak ada hijab bagi hamba dan Allah jika Allah ridha untuk mengabulkan doanya. Ya Allah, perbaiki lah imanku selalu. Aku tidak mau jadi orang dan hamba yg Kau benci. Jadikan aku hamba yang salihah, pengemban amanah, dan hatinya ridha akan segala yang Engkau beri. Allah, tanpa-Mu aku lemah dan tak berdaya. Kuatkan lah aku.

Hikmah Melahirkan dari Ibunda Nabi Isa as.

Sebagaimana kita tau bahwa Nabi Isa adalah nabi yang lahir dari rahim seorang wanita yag salihah, ahli ibadah, dan perempuan yang suci, tak pernah disentuh oleh lelaki mana pun. Malaikat Jibril meniupkan ruh nabi Isa ke dalam rahimnya. Maka, dengan kun fayakunnya Allah, hamil lah Siti Maryam yang suci. Seorang ahli ibadah yang tak pernah terjamah sedikit pun oleh lelaki, kemudian tiba tiba hamil pasti ujian banget. Ya Allah, gak bisa bayangin. Namun, Allah menguatkannya. Saat hendak melahirkan, masyarakat mengusirnya karena dianggap sudah berzinah. Saya teringat kalimat dalam QS. Maryam yang berbunyi, "Yaa ukhta haruuun maa kaa na abukim ro a sau iw wama kanat ummiki baghiyya" yang artinya " Hai  saudara perempuan Harun , ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina".  Sedih banget denger kalimat itu. Akhirnya Siti Maryam pergi meninggalkan kampungnya dan mendatangi tempat sepi. Kemudian waktu melahirkan nabi I

Kamis yg Romantis

Sore ini, jam analog di handphone-ku menunjukan pukul 17:28. Aku sedang terbaring tepar setelah seharian mengelilingi Taman Margasatwa Ragunan untuk melakukan survey untuk kegiatan minggu depan. Alhamdulilah dalam ketidak berdayaan aku, Allah masih ngasih aku keinginan untuk ngawetkan hikmah dan rasa di hari ini. Saat ini, di luar hujan lebat sekali. Sudah hampir satu jam masih tetap sama. Lebat. Tadi pas aku jalan pulang dengan mobil onlen, hujan gerimis kecil. Setelah kutinggal berbaring dan sedikit kelepasan tidur, makin lebat. Membangunkan tidur terlarangku. Suaranya gemercik syahdu. Awet. Dan apa sudah baca doa? Aku sudah. Selain gemercik hujan di luar, sejatinya karokean tetangga sebelahku juga lah yg membangunkan aku dr tidur terlarangku. Tadi sempat diputar lagu romantis. Lagunya random banget ini tetangga. Tadi pop, sekarang dangdut koplo. Yang pas lagu pop itu aku terbawa ke dalam suasana romantis. Hujan dan disuguhi lagu roman yang cukup cocok dengan kondisi hati. Ahah

Pumping Heart

Dalam tubuh manusia ada sekeping hati yang jika sekeping hati itu baik maka seluruh tubuh akan baik. Jika sekeping hati itu buruk maka buruk lah semuanya. Hati yang full of love maka setiap kata katanya mengandung cinta. Tubuhnya mengeluarkan energi banyak. Wajahnya ceria. MasyaAllah. Sedangkan hati yang penuh prasangka dan iri, wajahnya akan menunjukan wajah yang tidak enak. Alis kanannya miring ke kanan. Alis kirinya naik. Bibirnya disumbing sumbingin. Matanya dijuling julingin *gak usah dibayangin pokoknya gak enak wkwk* Nyusahin diri banget kalau begitu. Nyiksa diri. Padahal dengan berwajah begitu kita gak akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Suudzan itu berasal dari syaithon. Hati yang sempit, iman yang redup, dan ilmu yang kurang akan semakin membuka pintu pintu bagi syaithon masuk menaburkan benih suudzan. Hati yang sempit berasal dari jauhnya jarak kita dengan Allah. Iman yang redup karena kita gak memberinya minyak tanah untuk refiil. Dan kurangnya ilmu karena ki

Today's Story

Alhamdulilah, today was so great. Love you to all people who participated in my life today. People who speak to me. People who watch me. People who think about me (wasting banget :p). Today I've tried to be a strongest woman ever. I love to be me. I, who full of sins, full of weakness, and full of any mistakes, but I looooove to be. Walau pun ada aura negatif terdeteksi hari ini dimulai dari awal hari, but that's really gak buat aku gimana gimana. Cuman merasa gak enak aja udah buat orang gak nyaman. Teruntuk sahabat-sahabatku di level tiga, jazakallahu khairan katsiran atas segaaaaala kebaikannya. Allah never let me alone. He always send me family everywhere. Thanks. May Allah bless you Allah. Other things that happened today is hari ini adalah hari "sharing day"-nya para fasil. It was an amazing day!!! Anak-anak makan telor kembang kol dan es kelapa sepuasnya. Eits, lupa. Da makan telor kembang kolnya mah gak sepuasnya ding. Wkwk. Minum es kelapa yang puas mah.

Curhatan Si Hamba

Subuh ini tepat pukul 05.01. Biasanya ini baru adzan, tapi Allah lagi mentakdirkan matahari sekarang datang lebih awal. Adzan subuh jam empat. Jam empat biasanya aku bangun dan masih sunyi senyap. Cocok untuk tafakurin diri. Sekarang jam empat itu udah subuh. Ya Allah, kesiangan terus salat subuhnya 😭 #sedih Tapi, tak mengapa. Allah Maha Tau isi hati kita. Selagi kita gak memperlambat untuk bangun dan maksimal berikhtiar bangun, Allah akan catat kebaikan buat kita. Sedih, luar biasa banget pokoknya perubahan ini. Biasa polanya bangun jam empat or setengah lima, kini harus bangun lebih awal lagi. Badan sungguh berat di jam tiga or setengah empat, karena mungkin kelelahan akut. MasyaAllah. Tapi, yakin bahwa Allah sama sekali tak menzalimi hamba-Nya. Hanya kita yg perlu semakin berusaha lebih keras memperjuangkan waktu demi bersujud di waktu yang sangat berkhualitas. Jika matahari tidak mengalami pergeseran, entsh bagaimana jadinya tata surya kita. Maka, ya, ini yang terbaik, baik un

Dua Pertanyaan yg Baru Didapat Jawabannya

Saat menulis ini, sejujurnya aku dalam kondisi kantuk yang cukup besar. Tapi, gak tahan pengen ngetik dan luapin apa yang ada dalam benak dan hati. Jadi, selama bertahun-tahun aku mencari jawaban atas pertanyaan yang hinggap di benakku. Pertanyaan pertama, saat aku melihat teman yg begitu sempurna (dalam bayanganku), pintar, cerdas, cantik, solehah, dsb; "Kenapa aku gak secerdas dia? Gak sepintar dia? Lalu kenapa kata Allah dalam Alquran aku gak boleh iri sama kelebihan yang Allah kasih ke orang lain?" Pertanyaan itu awet di benak. Walau ya memang aku sudah dapat "statement" banyak terkait hal tersebut. Tapi, itu hanya sekedar statement, tak menjawab inginnya hati. Rasanya hati belum puas menerimanya. Sampai pada akhirnya ... Sampai pada akhirnya aku belajar lebih banyak tentang agamaku sendiri. Rela menghabiskan weekend di ponpes. Akhirnya aku dapati jawaban itu dengan ilmu. MasyaAllah. Jadi, pernah ada materi Tazkiyatun Nafs dari Ustadz Lukman Tanjung. M

Don't Judge Book by It's Cover, Gak Semudah Diucapkan

Alhamdulilah, hari ini aku dan teman-teman dari Bani STF 17 bersilaturahmi ke masjid Istiqlal. Memang agenda Ahad pagi itu diisi oleh Gurunda kami, Aa Gym dan Ust. Abdul Wahab -yg notabene asatidz DT Bandung. Kami berangkat dari DT Serua pada pukul 06.00 WIB dan tiba di masjid terbesar di Asia itu pada pukul 07.30 *kalau tidak salah mengestimasi. Kami diperintah ke Istiqlal oleh panitia selain untuk menghadiri kajian gurunda, juga dapat ilmu tentang dunia perkhidmatan. Jadi, ada yang namanya Santri Khidmat DT. Santri yg siap siaga menjadi relawan saat ada acara Aa di Jakarta. Saat pertama liat mereka, usia mereka tidak lagi muda. Ada beberapa yg seusia my mom. Tapi, gak sedikit juga yang muda. Awal aku melihat mereka, aku berfikir, "Kok, santrinya -maaf- 'gitu' semua?" baca: "gak ada yg menarik". Underestimate lah diri ini kepada mereka karena melihat cover mereka. Santri Khidmat ini santri luar biasa. Santri yg tak digaji dan tulus berkhidmat deng

Islam is My Life

Menjadi seorang muslim yang benar-benar muslim, yakni paham, sadar, nerimo, semua kehendak dan keinginan-Nya, baru aye rasakan gak lama. Dulu masih pencarian jati diri sebagai seorang muslim. Setalah diberikan petunjuk sama Allah dalam setiap langkah kaki, aye baru sadar dan paham tentang istilah-istilah yang orang orang kemukakan. Islam is my way ceunah. Islam is the way of life ceunah. Pas masih sekolah dulu gak paham maksudnya is my way kunaon? The way of life kumaha emang? Terus, pas zaman aye kecil kan suka ikutan emak ke pengajian or ke undangan tablig akbar tablig akbar begitu, yang otomatis suka liat penceramah or mubalignya bilang begini saat sambutan, "Alhamdulilah Allah masih memberikan kita nikmat iman, islam, dan ikhsan". Aye yg masih lucu lucunye suka bertanya-tanya dan gak sadar suka mikir nape iman, islam, dan ikhsan perlu dialhamdulilahin? Semua pertanyaan imut itu terjawab sepanjang perjalanan hidup. Jangan heran deh kalau Islam jadi pilihan hidup. Kar