Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Kejenakaan Hati

Kalau hari ini adalah hari kesal sedunia, aku ingin sekali merobek masa laluku. Menaburnya dengan tinta dan warna yang indah. Tapi, apalah daya, tak ada hari itu di dunia ini. Ditambah pula membenci masa lalu sama saja dengan melakukan kesia-siaan.  Rasanya aku ingin sekali suka pada semua manusia. Terlebih kepada mereka orang-orang yang menyebalkan di dunia(ku). Sesungguhnya memelihara rasa benci kala mengingat masa lalu itu menyebalkan dan tidak sehat. Menyiksa diri dan batin, ah jengkel. Tapi, kita harus berusaha untuk segera melerainya agar tidak menikam kesejahteraan hati kita saat ini. Jangan sampai aku sendiri merusak kesakinahan hati saat ini. Really sakinah? Ahahaha. Ok, marilah kita sedikit berjenaka ria dengan hati. Tapi, ngapain, ya? Ok, baisanya sih dengan tebak-tebakan, tapi daku tak tahu harus menulis tebakan apa, ahahaha. Absurd. Ok, deh tebakannya seadanya saja.  Tebak siapa dia! Dulu dia kakinya empat, kemudian dua, lalu dia kakinya tiga. Siapa, kah d

Greget Pada Mimpi

Siapa yang tidak punya mimpi? Rasanya tak ada. Bahkan seorang anak SD pun sudah disuruh punya mimpi alias cita-cita. Nah, apalagi seorang makhluk tua bernama saya? yang sudah tinggal di bumi selama kurang lebih dua puluh lima tahun, pasti mimpinya sudah sampai di 500 km kedalaman bumi, hihi.  Saya punya keinginan, tentunya keinginan itu muncul dari dorongan hati yang selalu menganga mengharapkan kebaikan Allah mampir ke dalam diri. Seperti saat ini, dorongan hati saya adalah saya ingin sekali memiliki baju-baju dan segala pakaian yang berbau hitam, abu-abu, atau navy . Entah kenapa saya suka pada warna-warna tadi. Saya sudah hijrah dari warna soft kesukaan saya, pink.   Kemarin, saya baru saja menarik gaji. Alhamdulilah gaji bulan ini begitu baik sampai saya bisa membeli beberapa barang. Saya bahagia tiada tara. Namun, saya belum berani memakainya, karena takut dicie-ciein sama anak-anak di kelas, eyyyy. Hahaha. Ya, selama tiga bulan ini saya belum lagi membeli baju untuk kep

Yeah, you!

Yeah, you! Dududududururuduuuu ... #Halah nyanyi apaan sih, aku. Itu lagu salah satu band dari luar yang kemarin sempat booming di Vevo, Bloggy . Nama band nya lupa yang pasti mereka duet sama Demy Levato. Malam ini aku teringat masa lalu, saat di mana aku masih unyu-unyu #alah. Semua orang pasti punya pandangan tersendiri saat ditanya, "Gimana, Melin menurutmu?" Pasti ada yang menilaiku sombong, hebat, pintar, keren, gokil, nyebelin, gak punya kepekaan, dll. Ya, semua orang memandangku dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Tapi, apakah kalian tau? Bahwa aku sendiri lebih sering memandang diri sendiri dengan negatif. Menilai diri sendiri dengan rendah. Padahal, di luar sana orang-orang sangat ingin menjadi diriku dan tidak sedikit yang banyak mengikutiku #pedeakut. Aku tidak akan menyebutkan siapa, yang jelas mereka yang mengikutiku adalah mereka yang mau belajar. Mereka meniru gaya bahasaku, meniru lagu kesukaanku. That's really no problem for me . Tapi, terk

Malam di Ruang ICT

Malam ini, tepatnya malam Kamis, tanggal 30 November 2016 pukul 18.40 aku masih menunggui kertas ke luar dari lubang printer . Ya, aku sedang menyelesaikan pekerjaanku. Bulan ini aku tak segan melabelinya dengan bulan tersibuk di dunia. Kenapa? karena aku benar-benar dibuat sibuk dengan tugas yang berantainya. Bulan ini aktivitas sekolah benar-benar padat. Pertama, akan ada UAS (Ujian Akhir Semester) Semester I, aku panitia pembuat labeling. Kedua, aku juga punya tugas membuat mading yang deadlinenya tanggal 12 nanti. Ketiga, aku panitia inti kegiatan Festival Maulid, Literasi, dan Eksul. Keempat, aku juga yang bertugas mengisi rapor anak-anak, mulai dari mengoreksi worksheet dari dua puluh empat anak, menge-print foto kegiatan pembelajaran dua puluh empat anak, membuat bingkainya sendiri, luar biasa bukan? Hihi,  semoga aku tetap sehat. Malam ini, di ruang ICT aku ditemani oleh tiga teman lainnya. Ada yang sedang menge-print label sama seperti aku, ada yang menge-print sertifika

Sependekar Maryam

" Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina !" (QS. Maryam: 20) Apa kalian (para wanita) pernah membayangkan bagaimana perasaan Siti Maryam kala mengetahui akan hamil sedangkan ia tidak pernah tersentuh tangan lelaki? MasyaAllah, jika kita membayangkan sebagai sosok Siti Maryam yang ditakdirkan Allah mengandung sedangkan kita tidak pernah disentuh laki-laki, entah bagaimana perasaan kita. Mungkin sedih, takut, malu dan semacamnya. Sungguh berat. Pasti disangka yang macam-macam oleh orang. Begitu juga yang dialami oleh Siti Maryam. Wanita yang setengah  hidupnya dihabiskan di dalam mihrab. Setiap detik waktunya digunakan untuk beribadah kepada Allah. Nafasnya adalah dzikir. Sungguh, kesuciannya tiada dua. Tetapi Allah punya rencana indah untuknya. Rahimnya yang suci kelak akan diisi oleh seorang nabi Allah. Sungguh kesuciannya berbuah indah. Rahim sucinya kelak akan menjadi

112th Street

Daun-daun mapel dengan anggun berjatuhan setelah sehembus angin menyapa. Kursi panjang yang berjejer dari utara ke selatan pun tak luput menjadi sasaran empuk daun mapel untuk mendarat. Kini, kursi hitam yang selalu diduduki burung-burung merpati itu seolah warnanya berubah menjadi oranye kecoklatan. Shine membuka sedikit syal tebal berwarna cokelat tua yang menutupi mulut dan hidungnya. Angin dingin musim gugur sesekali masih datang menggoyangkan kerudung yang dipakainya. Dan meninggalkan kesunyian. Shine mulai membuka sedikit demi sedikit amplop cokelat berpita merah yang sedari tadi dipegangnya. Ia menengadah ke langit sambil menghela nafas panjang, berharap jantungnya punya persediaan oksigen saat isi amplop cokelat itu terbentang di depan matanya. Shine sadar, ini bukan hal mudah, namun Shine sudah siap menerima apapun. Shine memuji dirinya, "Aku hebat. Ayo, Shine kutau kau mampu." ------------------------------ -----***---------------------- ------