Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Merawat Kuku dengan Minyak Zaitun

Taken by Google Kuku merupakan salah satu pelindung untuk daging tangan. Kehadirannya bagi sebagaian makhluk seperti wanita, sangat berarti. Tidak hanya sekedar anugerah dari Allah, tapi kuku juga bisa jadi tren fashion .  Keindahan dan kesehatan kuku sangat penting bagi kita. Dengan memiliki kuku yang sehat dan terawat maka kita bisa percaya diri saat berinteraksi dengan teman, kolega, dan saudara. Kuku yang indah tidak melulu yang diwarnai dan dihias, tapi kuku kering, berwarna pink muda, dan terawat juga merupakan kuku yang indah.  Lewat kuku kita bisa mengetahui tingkat kesehatan kita. Berdasarkan laman meetdoctor disebutkan bahwa kuku yang pucat menandakan pemiliknya mengalami anemia. Kuku yang putih dengan pinggiran agak gelap menandakan hepatitis. Warna kuning karena infeksi jamur. Warna kuku yang biru menandakan tidak mendapatkan oksigen yang bagus.  Salah satu cara mudah dan gampang agar kuku kita terawat dan terjaga kesehatannya adalah dengan menggunakan min

Cerita Malam di Gerlong

Taken by Google Waktu menunjukan pukul 18:51. Tidak lama lagi, adzan akan mengelegar dari speaker masjid dekat kantorku. Derasnya hujan masih menghiasi wajah malam kali ini. Tetapi lalu lalang orang, motor, angkot, avanza, masih berkeliaran tak mengenal hujan. Aku mengawasi jejatuhan air hujan dari jendela kantor yang lebar. Semua pemandangan itu terpampang jelas dari jendela yang ada di samping kiriku. Keluar dari masjid tadi aku sudah menghabiskan dua bungkus makanan ringan yang ku dapat dari masjid seusai solat magrib. Aku tidak berpikir banyak mengenai makanan ini, aku hanya ingin ngemil saja sambil nongkrongin komputerku, menunggu pelanggan datang. Tapi ternyata, makanan ini memberi efek yang kurang bagus di perut kecilku. Makanan yang ku makan barusan adalah puding dan kue agar-agar. Perutku tampaknya hanya bisa merespon dengan baik makanan yang hangat. Sehingga makanan macam agar-agar diantara udara malam di Gerlong yang dingin karena diselimuti hujan membuat perutku

Kekuasaan Allah Lewat Gigi

Struktur Gigi Manusia (taken by Google) Salah satu karunia terbesar manusia adalah dititipi gigi oleh Allah sebagai alat untuk menghaluskan makanan. Setiap manusia yang lahir dianugerahi gigi oleh Allah SWT. Gigi dalam pengertian ilmiah adalah alat pencernaan mekanik dan memiliki fungsi untuk menggigit, merobek, memotong, mengunyah makanan sebelum disalurkan ke kerongkongan. Gigi bertekstur keras guna menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Ada empat jenis gigi manusia, yaitu: 1) Gigi seri; yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan. Bentuknya tegak dan horizontal. Gigi seri orang dewasa berjumlah empat buah. Dua di bawah dan dua di atas. 2) Gigi taring; berfungsi untuk merobek dan  mengoyak makanan. Gigi ini sesuai fungsinya berbentuk tegak dan runcing. Gigi taring orang dewasa berjumlah empat. Dua di bawah dan dua di atas. 3) Gigi geraham depan; berfungsi untuk menggiling dan mengunyah makanan. Karena gigi ini berfungsi untuk mengunyah makanan maka bentuknya pun

Doa Untuk Orang Tua yang Non-Muslim

Taken by Google Dalam Islam peran orang tua amat berharga. Kehadirannya di dunia sangat berarti bagi kita. Mereka mngasuh, mengasihi, mendidik, membiayai, dan mendoakan kita sepanjang waktu tanpa henti. Islam begitu memuliakan orang tua, banyak ayat yang berkeliaran di beberapa surat yang membahas mengenai perlunya kita berlaku hormat kepada kedua orang tua, terlebih jika orang tua itu sudah renta. Mengatakan "ah", kasar, membentak saja itu tidak boleh. Sungguh, kita dituntut untuk berlaku lemah lembut kepada mereka. Mendoakan mereka agar selamat di dunia dan akhirat pastinya bukanlah hal yang salah. Muungkin itu sangat wajib karena mereka amat berjasa dalam kehidupan kita. Mendoakan keselamatan mereka agar masuk surga dan bahagia di akhirat sebagai rasa syukur tampaknya harus kita lakukan. Namun, bagaimanakah jika kedua orang tua kita itu adalah seorang non-muslim? Dan keberadaannya sudah ada di perut bumi? Bagaimanakah agar kita bisa mendoakan mereka diselamatkan

Berlari atau Ditinggalkan

Taken by Google Kebanyakan dari kita bangga dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Dengan adigung nya merasa cukup sehingga tidak berusaha lagi mencari dan meng upgrade pengetahuan, ilmu, akal, pikiran, khazanah, dan lain-lain. Ini merupakan sikap orang yang sombong. Sikap salah satu orang yang tidak disukai Allah SWT, yang sangat melarang hambanya untuk punya rasa satu ini. Sikap qanaah -merasa cukup- sejatinya bukan untuk ilmu dan perbaikan diri, tetapi untuk penghasilan rezeki yang diperoleh suami untuk anak istri. Sungguh, sikap qanaah  benar-benar terlarang jika dalam konteks ilmu pengetahuan, perbaikan diri, dan meng upgrade  diri.  Salah satu hal yang bisa kita peroleh dari sikap qanaah - merasa cukup- terhadap ilmu pengetahuan dan perbaikan diri adalah tertinggalnya kita oleh zaman. Jika kita merasa cukup terhadap ilmu yang kita punya, maka sungguh kita akan tertinggal. Orang-orang sudah naik pesawat, kita masih berkutat di kamar. Sungguh hal yang sangat menyakit

Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Membaca

Taken by Google "Bacalah!" begitulah wahyu pertama yang diterima oleh baginda nabi besar kita Muhammad SAW. Rasulullah Saw bingung karena tidak bisa membaca. Apa yang harus saya baca? Begitu pikir Rasulullah kala itu. Sungguh luar biasa sekali saat mengulik wahyu pertama tentang membaca ini. Kenapa Allah mewahyukan hal pertama adalah membaca? Bukan yang lain? Seperti bangunlah, atau lain-lain? Hemm... tentunya Allah Maha Tau segala sesuatu. Dan benar sekali! Wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW ini begitu sangat  punya makna luar biasa dalam kehidupan sehari-hari kita.  Membaca, salah satu kegiatan yang bagi sebagian orang sangat membosankan dan membuat jenuh serta ngantuk. Tapi tidak sedikit orang sukses, berintelektual, pintar, dan ilmuwan berasal dari orang yang doyan baca. Segala buku ia baca, segala tulisan ia baca. Dengan membaca kita bisa tahu, dengan membaca kita tak perlu mengunjungi seluruh pelosok negeri, tidak perlu. Kita bisa menggenggam dunia

Hikmah Memanah

Taken by Google Sampai tulisan ini diketik, aku belum tahu harus menulis apa. Tapi aku harus nulis. One Day One Article  #Hwalah hehe. Judul pun masih gundul, hemm. Biasanya aku dapet di The Power of Kepepet  nih. Jadi aku nulis aja dulu deh. Masalah judul biar nanti dia ngikut aja di belakang. Oh ya, sepertinya aku sudah menemukan apa yang harus aku tulis nih. Hemm. Yups. Tentang target.  Dua hari lalu, tepatnya di hari Kamis, setiap pagi santri karya DT (sebutan untuk karyawan yang bekerja di DT), selalu mendapatkan tausyah dari sang pimpinan perusahaan yang tak lain adalah Aa Gym. Pagi itu, Aa membuka ceramah dengan mengambil hikmah dari memanah. Pelajaran memanah, yang tidak lain adalah sunnah Rasul, memang tidak hanya sekedar olah raga, tetapi jauh di sebaliknya dia mengandung hikmah yang begitu besar bagi siapa saja yang mau memikirkannya. Dan tentunya hikmah tersebut sangat bermanfaat sekali bagi kita dalam menjalani hidup ini. Nah lalu apa saja hikmah yang bisa kit

Ciri-ciri Rindu Akut

Taken by Google Rindu? Hemm... siapa yang belum pernah merasakan rindu? Saya yakin pasti semuanya sudah pernah merasakan perasaan yang satu ini. Bagaimana tidak, perasaan ini memang sering sekali kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rindu diartikan sebagai: Sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu; Memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu (hendak pulang ke kampung halaman); Sangat berahi; menaruh cintakasih (kepada); Rindu, perasaan cinta kasih yang dipendam dalam hati. Biasanya kerinduan ini muncul karena adanya perasaan cinta dalam hati, entah itu cinta  berahi, atau pun cinta-cinta yang  lain. Seorang pujangga cinta akan merasa rindu saat tidak berjumpa dengan kekasih hatinya. Seekor burung yang setiap pagi hinggap di ranting pohon dekat jendela akan dirindui oleh mata yang melihatnya setiap pagi jika ia tak hadir di depan mata. Sungguh, kerinduan itu perasaan yang berat bagi sebagian orang. Rindu itu bukan perasa

Tiga Hal yang Tidak Akan Pernah Pergi dari Kita

My Doc Kematian adalah sebuah keniscayaan, kepastian mutlak yang akan kita hadapi. Sebagai seorang makhluk hidup dan bernyawa, kematian adalah sebuah "alur" yang mau tak mau akan kita hadapi. Sejauh apapun kita berlari, kematian itu akan tetap mengejar kita. Semutakhir apapun kita berlindung dari kematian, kematian itu pasti akan sampai juga menebus jantung kita. Ya, itulah kematian. Siapapun tidak bisa lari darinya atau pun menghindarinya. Tak ada manusia yang bisa menundanya atau pun menolaknya. Ajal sudah ditetapkan semenjak ruh ditiupkan ke dalam rahim sang ibu. Itulah ajal, ketetapan Allah yang tidak bisa diganggu gugat. Kematian merupakan sebuah pemutus segala kenikmatan. Kehidupan dunia yang melenakan ini, sekejap saja akan hilang dan musnah jika ajal sudah berada di kerongkongan. Sungguh, dialah pemutus segala-galanya. Kesenangan, kenikmatan dunia, kebahagiaan, dan semua yang mengikat kita di dunia diputuskan oleh satu nama bernama, ajal. Itulah sebua

Jerawat di Kening? Katakan BHAY deh

Taken by Google Beberapa minggu ke belakang, saya mendapati kening saya dipenuhi dengan jerawat dan juga minyak yang begitu amat mengganggu penampilan. Jujur saya sendiri tidak nyaman dengan penampilan saya. Fiuh. Wajar, karena sebagai seorang pelayan publik, saya tampaknya dituntut untuk berpenampilan yang "menarik". Kalau pun tidak menarik, mungkin bersih dan enak dipandang. Saya sedikit gusar dan mulai mencari-cari apa penyebab semua ini. Dan alhamdulilah akhirnya Allah membimbing saya menemukan alasannya. Apa itu? Beberapa hari sebelumnya, sebelum bernagkat kerja, saya rutin membeli gorengan di pinggir jalan di gang yang selalu saya lewati. Gorengannya enak, kering, dan ukurannya pas untuk dimakan dan dijadikan cemilan. Alhasil, saya suka dan membelinya tidak tanggung-tanggung, satu kali beli bisa sampe lima atau enam ribu rupiah. Mantap. Setelah itu bermunculanlah jerawat-jerawat di kening saya. Dan tidak kalah parahnya adalah minyak di wajah yang s

Sebuah Surat Kejujuran

My Doc Aku tertarik untuk membuka diriku, untuk lelakiku kelak [nanti kau harus baca, ya] yang akan mengetahui jelek baiknya aku. Dear Suami Terbaikku... Aku tidak pandai dan cerdas. Nilai matematikaku di sekolah selalu jelek. Apalagi Fisika dan Kimiaku, tak kalah memprihatinkannya di raport setiap kali aku menerimanya di akhir semester. Aku takut, kau tidak suka padaku, karena hal ini. Tolong maafkanlah aku. Untukmu Suami Terbaikku, tapi aku amat suka sekali menggambar, membaca buku, puisi, menulis, mewarnai, dan ketika aku sedang " mood " maka aku bisa melakukan sesuatu yang tidak biasa. Seperti aku bisa menggambar dan mewarnai gambarku bak seorang pelukis handal dari Bali [Affandi] atau Jawa [Raden Saleh]. Sampai-sampai aku kadang mendapatkan pujian dari yang melihatnya. Tapi bagiku itu semua hanya hal yang biasa. Amat biasa. Sedang bagi yang lain itu amat luar biasa. Dan jangan salah, saat aku tengah terbawa suasana indah, aku bisa melakukan

Husnul dan Su'ul Khotimah

Taken by Google Semua orang bermimpi untuk menjadi manusia yang baik di akhirnya. Meninggal dengan ketenangan dan kemudahan. Tak ada rasa sakit yang menghunus. Tak ada jerit yang mencekam. Tak ada bandit yang menghadang. Sungguh kepulangan yang amat menjadi impian. Namun, siapa yang bisa menghalau? Jika nyatanya ada seseorang yang kematiannya menyisakan pelajaran untuk kita. Entah itu untuk semakin melatih diri agar berusaha mempersiapkan semuanya. Entah untuk membuat kita sadar, bahwa semua perbuatan benar-benar akan dimintai pertanggung jawabannya. Sebenarnya makna Husnul dan Su'ul Khotimah itu tidak hanya berlaku bagi kematian saja. Akan tetapi juga berlaku di setiap ranah peristiwa dan aktivitas kita sehari-hari. Seorang pekerja yang dikeluarkan dengan tidak hormat, dengan penuh penghormatan. Seorang pejabat yang dicabut pangkatnya dengan tidak hormat, dengan penuh penghormatan juga merupakan contoh dari makna Husnul dan Su'ul Khotimah di sudut lain selain k

Keyakinan

Keyakinan itu perlu. Tidak untuk mengada-ada. Tapi untuk mengaktifkan hormon-hormon optimis dalam diri.  Tidak dapat dipungkiri, bahwa sebuah keyakinan yang baik, positif, akan membawa hormon-hormon di dalam tubuh menjadi aktif. Sehingga semua organ-organ dalam tubuh bergerak dan pada akhirnya diri menjadi semangat, optimisme membara, dan kekuatan menjelma menjadi raksasa. Semua itu bergantung dari sejauh mana keyakinan dari hatimu ada. Yakinlah bahwa kamu kelak akan menjadi seorang istri/suami dari pasangan yang keren. Maka kamu juga harus keren.  Yakinlah bahwa kamu kelak akan menjadi seorang pembicara yang handal, meski kamu kini adalah seorang pendiam yang akut. Maka mulai sekarang kamu harus belajar menjadi seorang pembicara handal. Agar kelak kamu bisa menggapai itu semua. Berbicara keyakinan, memang urusannya tentang diri itu sendiri. Seorang yakin pada sesuatu yang baik, sejatinya dia tengah menyelamatkan dirinya untuk bangkit berdiri tegap. Se

Hadiah Kecil

My Doc Sungguh menarik konsep yang Allah sematkan dari dalam diri seorang perempuan. Satu sisi mereka adalah makhluk yang diciptakan lemah. Tapi di sisi lain mereka amatlah kuat. Kuat. Dan bahkan mereka adalah makhluk-makhluk kekar di muka bumi! MasyaAllah ! Kenapa lemah? Seorang wanita lemah dalam hal ibadah. Allah menciptakan mereka dengan kedatangan tamu rutin setiap bulannya. Inilah yang membuatnya lemah dibanding makhluk lawan jenisnya, yakni laki-laki. Tidak hanya itu. Seorang wanita pun diciptakan dengan perasaan yang lebih dominan ketimbang logikanya. Jadi jangan heran jika mereka jauh lebih mementingakan perasaannya ketimbang logikanya. Kenapa kuat? Mereka adalah "rumah" bagi manusia-manusia penerus kehidupan. "Ladang" yang bisa ditanami. Mereka mengandung sembilan bulan, melahirkan dengan mempertaruhkan nyawa, mengurus anak-anak, mengajarinya, menahan diri dari menangis di depan anak, memendam cinta, memendam

Kado Rahasia

My Doc Siapa pun pasti bahagia jika diberikan sebungkus kado oleh teman, kerabat, atau sahabat yang disayanginya. Lalu bagaimana jika kita mendapatkan  kado tersebut dari Rabb Pencipta kita? Apakah kita juga akan sama bahagianya saat seperti kita mendapatkan kado dari teman, kerabat, atau sahabat kita?  Terkadang, "kado" dari Allah itu tidak berbentuk indah di mata kita. Bukan kado yang dibungkus kertas menarik, lucu, dan menggemaskan. Tapi kado dari-Nya biasa datang dalam bentuk yang tidak kita sukai. Dia kadang berbentuk ujian, cobaan, penderitaan, kehilangan, perpisahan, kepedihan, kepiluan, dan beragam jenis kado lainnya.  Tidak sedikit manusia yang menerima kado spesial tersebut dengan keluhan, kepiluan, menghujat Tuhan. Tapi tidak sedikit pula yang menerimanya dengan hati lapang, sabar, dan penuh ketawakalan. Mereka lah yang beruntung. Karena, semua kado yang diberikan Allah kepada kita, meski itu berupa ujian, kepahitan, kesedi

Menciptakan Aura

Sudah dua minggu ini, setiap Sabtu saya mengikuti seminar mengenai Service Excellent bersama bapak Ardi Wilson. Satu hal yang membuat saya sadar adalah saat beliau bercerita bahwa sejak kecil dia sudah bercita-cita saya harus sukses, saya akan sukses, saya akan jadi  pengusaha. Keyakinan itu tertanam sampai pada akhirnya dia kini memang menjadi apa yang dia inginkan di masa lalu. Saat melihat seorang Pak Ardi, seorang EO, memang "aura" pengusahanya tampak keluar dari dalam dirinya. Saya sendiri tidak paham awalnya sebelum beliau menyinggung masalah ini. Berbicara mengenai aura, kata orang saya punya itu. Hemm... apakah benar? Jika ditanya ini, saya hanya bisa tersenyum dan mulai berpikir, "Ah. Masa?" Tapi memang, saya tidak bisa memungkiri diri saya sendiri. Bahwa saya punya itu. Lama saya mengabaikan untuk meniliti diri saya yang kata orang punya aura. Karena saya sendiri tidak tahu menahu kenapa itu ada dalam diri saya? Sampai akhirnya, saya bertemu dengan pa

That's My Style, Brooo!

Taken by Google Suatu kali, saat saya membuka beranda facebook, ada status teman saya yang tengah marah-marah tidak terima gaya dan style dia dibajak orang. Dia teman saya di kampus. Saya menebak, gaya yang dia maksud adalah gaya fashion nya. Lekas saya berpikir, perlu kah kita marah? Sebagai orang yang sering sekali bercuap-cuap di dunia maya terutama facebook , saya memang sering sekali mengeluarkan kata-kata dan gaya berbicara yang tidak biasa. Istilahnya trendsetter lah ya. Sengaja saya lakukan, karena saya memang ingin menjadi seorang pembuat trend. Dan tidak jarang pula saya mengikuti trend-trend yang lain juga dalam kehidupan saya. Kemudian, ada seorang teman yang sudah dekat dengan saya, selalu dan selalu mengikuti gaya saya. Mulai dari gaya tulisan, gaya bicara, dan gaya kerudung. Well, saya cuman bisa tersenyum saat suatu kali men stalking facebook nya. Saya tidak bisa marah, karena itu haknya. Ditambah, saya tidak punya hak karya untuk hal semacam itu. Itu me