Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Ya! Hari Ini Kita Berteman!

Bismillah. Hari ini sangat luar biasa! Aku bergabung dengan teman-teman dari Talenta di grup kecil Sakura Berjaya, Bu Ratna dan Bu Yendri. Bagiku, mereka adalah teman baru, sebab selama bekerja jarang berbaur seakrab hari ini dengan mereka. Saling menyemangati, saling berbagi, indah sekali.  Bahagianya masih terasa! Walau tadi badan sempat drop , tapi alhamdulilah tidak membuat keceriaanku hilang. Badan sudah empat minggu agak meriang. Entah karena apa. Mungkin kalian menyarankan aku untuk periksa? Ok, kalian teman yang kesekian kali mengatakannya. Trims!  Betul. Daku senang banget ahri ini bisa berbagi ilmu dengan teman dari talenta. Dia tampaknya baru lulus SMA, belum banyak pengalaman kerja. Masih malu dan banyak hal yang belum dia pelajari. Seru baget! Belajar banyak hari ini, mulai dari belajar menjadi siswa, belajar mengambil hikmah, belajar bersabar, berbagi. Syukurku pada-Mu, Allah, terimakasih untuk hari ini.  Today was great! Happy holiday!

Memahami, Dipahami, Saling Memahami

Rasulullah adalah orang yang paling paham terhadap orang yang berbicara dengannya. Rasulullah paham psikologis orang yang sedang berbicara dengannya. Kemampuan paten seorang utusan Allah, ya. Itu lah mengapa terkadang Rasulullah memberikan penjelasan yang berbeda-beda kepada sahabatnya sesuai dengan kondisi psikologis mereka. Luar biasa! Rasanya ingin sekali dipahami olehmu, Ya Kekasih Allah. Bicara memahami, dipahami, dan saling memahami, sungguh ini hal yang sulit dicapai kalau kita menutup diri untuk belajar ketiga hal tersebut. Kemampuan memahami sendiri bukan kemampuan sembarangan, dia membutuhkan kedewasaan jiwa, pemikiran yang luas, dan hati yang selalu positif. Apa kriteria saya berlebihan? He, saya rasa memang seperti itu, Gais. Kemudian, dipahami. Sebagai makhluk sosial, kita sangat butuh sekali peran dari sahabat dalam menjalani kehidupan. Salah satu cara agar hubungan sosial itu tetap harmonis dengan keberagaman watak maka kita wajib punya kemampuan memahami, dengan be

Oleh-oleh Hari Ini

Bismillah. Seharian aku dan teman-teman di Sekolah Alam Bintaro disibukan dengan kegiatan outbound . Ya, sebab pada hari sebelumnya kami diajarkan bagaimana menangani anak ketika sedang outbond . Siang tadi kami roleplay, ada beberapa guru yang menjadi siswa ada pula guruyang menjadi pembinanya.  Satu kata untuk kegiatan hari ini, seru! Banyak pengalaman baru yang didapat. Tadi kelompokku namanya Sakura Berjaya. Kata Bu Maya, namanya seperti nama toko bangunan :D tapi wajah kami insyaAllah wajah-wajah pemilik toko bangunannya, Gais. Trust me! Ngomong-ngomong soal kata trust, aku jadi kepikiran tantangan tadi. Salah satu nama tantangan yang harus kami lewati adalah Trust Fall . Beberapa orang di bawah menarik jaring dan salah seorang peserta berdiri di atas dan menjatuhkan dirinya ke bawah. Kenapa namanya Trust Fall? Ya, karena syarat permaian ini harus percaya sama yang di bawah. Kalau tidak percaya, keberanian kita susah buat ke luar . Tadi aku ambil bagian dari peser

Hari Flu Sedunia

Cuaca yang berganti-ganti memang kadang memberi beberapa efek. Seperti, flu, panas dingin, batuk, dan demam. Dan, saat ini cuaca tengah bergonta-ganti dan efeknya menyebar rata di mana-mana. Saat saya pergi ke Tanah Abang dengan kereta, saya menemukan penumpang yang mengalami gejala serupa dengan saya. Saat saya menelepon teman, teman saya pun sedang terkena panas dingin. MasyaAllah. Luar biasa. Apa saya boleh menamakannya, Hari Flu Sedunia? Terdengar lebay, sih. Tapi, kalau tidak lebay, kan tidak seru *apa coba* Baik lah. Back to topic! Sudah hampir dua minggu saya terkena flu, panas dingin, batuk, plus masuk uangin. Mantap. Perpaduan yang sangat dahsyattt. Kita tidak bisa menolak penyakit yang Allah ingin timpakan kepada kita. Dan kita tidak bisa menghindar kebaikan yang Allah ingin beri kepada kita. Sakit ini, semoga menjadi penggugur dosa siapa pun yang mengalami sakit seperti saya. Bersabar dan terus berikhtiar menyembuhkannya.  Mungkin ada baiknya saya mem-post

Berfikir dan Beriman

Saat membaca Alquran terjemahannya, mungkin kita akan menemukan banyak sekali ayat yang menyuruh kita untuk berfikir. Sebut saja Surah Az-Zumar ayat 42 , " Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir." Allah menyuruh kita -hambanya- untuk memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah lewat tidur. Tapi, sangat menarik saat kita membuka ayat Alquran surat An nahl ayat 79 yang berbunyi, " Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman." Kenapa, ya? Allah menyebutkan " bagi ora

Manfaat Pernikahan untuk Emosi

Menikah? Wow. Satu topik yang gak ada habisnya untuk diulas. Sebuah pernikahan adalah impian semua orang. Siapa pun pasti ingin menikah, mengikat janji suci nan bahagia yang disaksikan oleh malaikat dan semesta. Mistaqan galiza . Dengan menikah, kita punya teman hidup yang menemani setiap perjalanan hidup. Dengan menikah, kita punya keturunan yang bisa meneruskan perjuangan kita. Dengan menikah, rasa cinta dapat tersalurkan. Sungguh, menikah itu adalah ibadah yang sangat membahagiakan. Selama di sini, saya mengamati beberapa orang yang sudah dan belum menikah. Saya mendapati adanya perbedaan yang begitu mencolok dari keduanya. Terutama mengenai emosi. Beberapa laki-laki dan perempuan yang sudah menikah, cenderung memiliki emosi yang stabil ketimbang yang belum menikah. Orang yang sudah menikah cenderung merespon sesuatu itu dengan tenang, menimbang, dan kemudian baru mengungkapkan. Sedangkan orang yang belum menikah, cenderung meluapkan pendapat dengan emosi. Mungkin tidak semua l

Deg-degan's Day

Selama dua hari ini, aku mungkin halal, ya Bloggy menamakannya sebagai hari Deg-degan seduniaaaa! Kenapa? Dua hari ini aku bertemu dengan orang tua murid. Bahasa sekolah negerinya mungkin disebut pengambilan rapor. Kalau di sini, disebutnya Konsultasi Rapor. Benar-benar bukan sekedar pengambilan rapor, orang tua duduk, mengambil rapor, melihat, lalu pergi, sudah. Tapi, di sini, mereka mendengarkan, bercerita, dan saling memotivasi untuk kebaikan anak-anaknya. Mereka mendengarkan kisah sehari anak-anak mereka di sekolah dari para fasil. Atau mereka bercerita panjang lebar sepanjang-panjangnya mengenai kelakuan dan kebiasaan anak-anak mereka di rumah. Memang asyik! Kita jadi tau "karakter" setiap keluarga bagaimana mendidik anak mereka. Ada yang super disiplin, ada yang low , sedang, sampai ke bebas! Pasti berbeda-beda. Lihat saja hasilnya, toh anak-anak mereka juga luar biasa beragam karakternya. Ada yang pemalu, aktif, pasif, kinestetik, cerdas, suka berbicara, malu, dll. M

Untuk Apa Kita Harus Sabar?

Sabar? Hemmm, kata yang sering sekali hadir di kehidupan  kita. Saat teman sedang terkena masalah, galau, susah,kita selalu menghibur mereka dengan ucapan,"Sabar, ya." Pernah baca suatu kalimat tentang sabar, begini katanya, "Sabar itu suatu pelajaran yang belajarnya setiap hari tiada henti." Masih banyak lagi, "Sabar itu tak ada batasnya." "Sabar itu ada batasnya", dll. Walau kata ini akrab di telinga kita, apakah kita pernah bertanya kepada diri sendiri, untuk apa aku harus bersabar? Mungkin ini suatu pertanyaan yang tak perlu jawabannya, ya. Soalnya semua orang juga pasti tau kalau  kita sabar itu agar bisa bertahan saat ujian menempa, agar kita kuat menahan kesedihan atas kepergian orang-orang yang kita cintai. Itu lah mungkin kenapa teman kita menghibur dengan kata sabar. Meski sebenarnya orang yang sedang kesal, sedih, dan galau itu hanya ingin didengarkan, meluapkan semua perasaannya. Mereka hanya ingin mengeluarkan apa yang ada dalam

Kisah Mentoring di Ibnu Sina

Setiap hari Rabu, di level sekolah dasar Sekolah Alam Bintaro, diisi dengan kegiatan mentoring. Selama kurang lebih satu jam, anak-anak duduk manis di kelas. Setelahnya, mereka mengikuti kegiatan outbond , entah  itu naik instalasi atau berenang. Kegiatan mentoring di sini, dibagi dua kategori, yaitu mentoring murajaah hafalan surat-surat pendek dari An-nas sampai At-tiin, selanjutnya adalah materi, seperti membahas tentang sabar, syukur, dll. Selama menjadi seorang "murabbi" #halah, saya mementor anak-anak dengan materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari di sekolah. Mulai dari menjaga perasaan teman, melindungi teman dari keburukan lidah dan tangan, sampai berkisah tentang Rasulullah SAW, Alquran, dan fenomena-fenomena yang terjadi di dunia.  Pernah suatu hari, saya mengisahkan keteladanan sikap Rasulullah SAW dengan beberapa gerakan, intonasi, dan  gambar, laiknya pendongeng profesional lakukan. Saya takjub! Awalnya anak-anak ribut -maklum kelas Ibnu Sina

WNBK

WNBK? Apaan, tuh? Serius, sepertinya bukan cuman aku yang baru dengar ini istilah, tapi kalian juga baru, bukan? Ngaku, deh! Ok, dari pada saling tuduh kagak jelas begini, mending kita langsung aja, deh kupas tuntas apa itu WNBK? Hari ini, aku dan teman kosanku menghadiri seminar dan launching "Rumah I'm Star". Rumah apa itu? Sebelum menjelaskan Rumah I'm Star, aku mau nepatin janji dulu ke kalian untuk ngasih tau apa itu WNBK. Jadi, WNBK itu singkatan dari Warga Negara Berkebutuhan Khusus. Ok, mungkin sekarang kita mulai terbiasa dengan istilah "Anak Autis", "ABK", atau istilah-istilah semacamnya. Ternyata, ada segolongan dari mereka yang sudah tidak anak-anak lagi. Lima belas tahun yang lalu mungkin mereka masih berjalan dan belajar bersama dengan orang tua tercinta mereka, adik, saudara, dll. Tapi, seiring berjalannya waktu, mereka pun mulai tumbuh dan dewasa. Sehingga, ada sebuah kekhawatiran dari beberapa pihak terhadap masa depan an

MadDay

Alhamdulilah hari ini aku kembali menginjakan kaki di sekolah untuk mengikuti kegiatan Diklat dari pihak yayasan. Sungguh senang, karena dapat ilmu baru. Mau tau? Cek saja di bawah, ya! Kata Pak Goen (ketua yayasan) mengatakan kalau kita salat berjamaah, salah satu dari jamaah itu salatnya khusyuk, maka kita semua dapat pahala khusyuknya orang tersebut. Aku benar-benar baru tau keutamaan dari salat berjamaah. MasyaAllah. Keren banget, ya. Untuk orang seukuran aku yang salatnya gak khusyuk begini, itu tuh tawaran yang luar biasa banget. Subhanallah. Tapi, kalau diliat-liat, aku hanya salat berjamaah sekali seharian. Hmmm, kurang, ya. Tapi, alhamdulilah segitu juga. Masih banyak, sih. Tapi, sepertinya aku harus pergi. Wassalam. See you, next.

Kejenakaan Hati

Kalau hari ini adalah hari kesal sedunia, aku ingin sekali merobek masa laluku. Menaburnya dengan tinta dan warna yang indah. Tapi, apalah daya, tak ada hari itu di dunia ini. Ditambah pula membenci masa lalu sama saja dengan melakukan kesia-siaan.  Rasanya aku ingin sekali suka pada semua manusia. Terlebih kepada mereka orang-orang yang menyebalkan di dunia(ku). Sesungguhnya memelihara rasa benci kala mengingat masa lalu itu menyebalkan dan tidak sehat. Menyiksa diri dan batin, ah jengkel. Tapi, kita harus berusaha untuk segera melerainya agar tidak menikam kesejahteraan hati kita saat ini. Jangan sampai aku sendiri merusak kesakinahan hati saat ini. Really sakinah? Ahahaha. Ok, marilah kita sedikit berjenaka ria dengan hati. Tapi, ngapain, ya? Ok, baisanya sih dengan tebak-tebakan, tapi daku tak tahu harus menulis tebakan apa, ahahaha. Absurd. Ok, deh tebakannya seadanya saja.  Tebak siapa dia! Dulu dia kakinya empat, kemudian dua, lalu dia kakinya tiga. Siapa, kah d

Greget Pada Mimpi

Siapa yang tidak punya mimpi? Rasanya tak ada. Bahkan seorang anak SD pun sudah disuruh punya mimpi alias cita-cita. Nah, apalagi seorang makhluk tua bernama saya? yang sudah tinggal di bumi selama kurang lebih dua puluh lima tahun, pasti mimpinya sudah sampai di 500 km kedalaman bumi, hihi.  Saya punya keinginan, tentunya keinginan itu muncul dari dorongan hati yang selalu menganga mengharapkan kebaikan Allah mampir ke dalam diri. Seperti saat ini, dorongan hati saya adalah saya ingin sekali memiliki baju-baju dan segala pakaian yang berbau hitam, abu-abu, atau navy . Entah kenapa saya suka pada warna-warna tadi. Saya sudah hijrah dari warna soft kesukaan saya, pink.   Kemarin, saya baru saja menarik gaji. Alhamdulilah gaji bulan ini begitu baik sampai saya bisa membeli beberapa barang. Saya bahagia tiada tara. Namun, saya belum berani memakainya, karena takut dicie-ciein sama anak-anak di kelas, eyyyy. Hahaha. Ya, selama tiga bulan ini saya belum lagi membeli baju untuk kep

Yeah, you!

Yeah, you! Dududududururuduuuu ... #Halah nyanyi apaan sih, aku. Itu lagu salah satu band dari luar yang kemarin sempat booming di Vevo, Bloggy . Nama band nya lupa yang pasti mereka duet sama Demy Levato. Malam ini aku teringat masa lalu, saat di mana aku masih unyu-unyu #alah. Semua orang pasti punya pandangan tersendiri saat ditanya, "Gimana, Melin menurutmu?" Pasti ada yang menilaiku sombong, hebat, pintar, keren, gokil, nyebelin, gak punya kepekaan, dll. Ya, semua orang memandangku dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Tapi, apakah kalian tau? Bahwa aku sendiri lebih sering memandang diri sendiri dengan negatif. Menilai diri sendiri dengan rendah. Padahal, di luar sana orang-orang sangat ingin menjadi diriku dan tidak sedikit yang banyak mengikutiku #pedeakut. Aku tidak akan menyebutkan siapa, yang jelas mereka yang mengikutiku adalah mereka yang mau belajar. Mereka meniru gaya bahasaku, meniru lagu kesukaanku. That's really no problem for me . Tapi, terk

Malam di Ruang ICT

Malam ini, tepatnya malam Kamis, tanggal 30 November 2016 pukul 18.40 aku masih menunggui kertas ke luar dari lubang printer . Ya, aku sedang menyelesaikan pekerjaanku. Bulan ini aku tak segan melabelinya dengan bulan tersibuk di dunia. Kenapa? karena aku benar-benar dibuat sibuk dengan tugas yang berantainya. Bulan ini aktivitas sekolah benar-benar padat. Pertama, akan ada UAS (Ujian Akhir Semester) Semester I, aku panitia pembuat labeling. Kedua, aku juga punya tugas membuat mading yang deadlinenya tanggal 12 nanti. Ketiga, aku panitia inti kegiatan Festival Maulid, Literasi, dan Eksul. Keempat, aku juga yang bertugas mengisi rapor anak-anak, mulai dari mengoreksi worksheet dari dua puluh empat anak, menge-print foto kegiatan pembelajaran dua puluh empat anak, membuat bingkainya sendiri, luar biasa bukan? Hihi,  semoga aku tetap sehat. Malam ini, di ruang ICT aku ditemani oleh tiga teman lainnya. Ada yang sedang menge-print label sama seperti aku, ada yang menge-print sertifika

Sependekar Maryam

" Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina !" (QS. Maryam: 20) Apa kalian (para wanita) pernah membayangkan bagaimana perasaan Siti Maryam kala mengetahui akan hamil sedangkan ia tidak pernah tersentuh tangan lelaki? MasyaAllah, jika kita membayangkan sebagai sosok Siti Maryam yang ditakdirkan Allah mengandung sedangkan kita tidak pernah disentuh laki-laki, entah bagaimana perasaan kita. Mungkin sedih, takut, malu dan semacamnya. Sungguh berat. Pasti disangka yang macam-macam oleh orang. Begitu juga yang dialami oleh Siti Maryam. Wanita yang setengah  hidupnya dihabiskan di dalam mihrab. Setiap detik waktunya digunakan untuk beribadah kepada Allah. Nafasnya adalah dzikir. Sungguh, kesuciannya tiada dua. Tetapi Allah punya rencana indah untuknya. Rahimnya yang suci kelak akan diisi oleh seorang nabi Allah. Sungguh kesuciannya berbuah indah. Rahim sucinya kelak akan menjadi

112th Street

Daun-daun mapel dengan anggun berjatuhan setelah sehembus angin menyapa. Kursi panjang yang berjejer dari utara ke selatan pun tak luput menjadi sasaran empuk daun mapel untuk mendarat. Kini, kursi hitam yang selalu diduduki burung-burung merpati itu seolah warnanya berubah menjadi oranye kecoklatan. Shine membuka sedikit syal tebal berwarna cokelat tua yang menutupi mulut dan hidungnya. Angin dingin musim gugur sesekali masih datang menggoyangkan kerudung yang dipakainya. Dan meninggalkan kesunyian. Shine mulai membuka sedikit demi sedikit amplop cokelat berpita merah yang sedari tadi dipegangnya. Ia menengadah ke langit sambil menghela nafas panjang, berharap jantungnya punya persediaan oksigen saat isi amplop cokelat itu terbentang di depan matanya. Shine sadar, ini bukan hal mudah, namun Shine sudah siap menerima apapun. Shine memuji dirinya, "Aku hebat. Ayo, Shine kutau kau mampu." ------------------------------ -----***---------------------- ------

Dijajah Rindu

Dijajah rindu lebih membuat pilu, ketimbang diserang kutu. Dijajah rindu lebih membuat kelu, ketimbang disersbu serdadu. Dijajah rindu lebih membuat sendu, ketimbang diterkam benalu. Rindu, aku rindu, terus rindu, semakin rindu, kepada kamu, penjajah rinduku, #rindu itu sediri.

Cinta Britania Raya Karena The Cranberries

The Legend of The Cranberries Siapa yang tidak kenal dengan band asal Irlandia ini? Namanya membumbung di angkasa permusikan untuk berapa dekade. Band legendaris ini lahir sekitar tahun 1989 dengan nama awal Cranberry Saw Us . Sampai pada tahun 1990, nama The Cranberries mulai dikenal publik setelah mengeluarkan album Everybody Else Doing It, So Why Can't We ? yang terjual sampai 5 juta kopi (Wikipedia). Pada saat usia saya masih belasan tahun, yakni saat itu masih duduk di bangkus SMP, kakak pertama saya yang memperkenalkan lagu-lagu The Cranberries ini ke telinga saya. Sang vokalis tomboy Dolores O'Riordan yang punya suara khas melengking memudahkan kita untuk ingat band ini. Saya masih ingat lagu andalan mereka yang sampai saat ini masih terngiang di telinga saya, yakni Zombie dan Ode To My Family. Sebenarnya saya suka semua lagunya, tapi kedua lagu ini nadanya mudah untuk diingat. Oleh karena itu sampai saat ini kedua lagu itu yang menjadi "tanda pengenal&qu

Mendidik = Estafet Ilmu

Taken by Google Sebagai seorang mahasiswa keluaran universitas pendidikan, saya terpanggil untuk mengaplikasikan ilmu keguruan yang saya telah timba selama beberapa tahun ke belakang. Menjadi seorang pendidik bagi saya awalnya bukanlah pilihan utama. Kenapa? Karena menurut saya menjadi seorang guru itu tidak menyenangkan. Saya masih memandang profesi guru dengan satu sisi, belum sesempurna saat ini. Saya mulai tertarik untuk menjadi seorang pendidik saat saya bekerja menjadi "kasir tiket" (begitu sebutan teman menyebalkan saya). Setiap hari, kerja saya menunggui orang memesan tiket, kalau tidak ada pelanggan ya tidak ada interaksi. Lalu entah kenapa saya merasa sangat stuck dengan kondisi semacam ini. Apa akan begini terus? Saya pun mulai mikir (jarang-jarang nih gue mikir) dan akhirnya saya memutuskan untuk keluar (bahasa kerennya resign ). Selain rindu berkarung-karung kepada kedua orang tua, saya juga ingin mengaplikasikan ilmu yang sudah saya dapat selama kura

Kekuatan Itu Bernama Mimpi

Taken by Google Sebenarnya keluargaku bukanlah keluarga berada. Jika kalian ke rumah dan bertanya kamar kecil, pasti ibu dan aku akan tersenyum dan cepat menyuruh kalian numpang ke kamar kecil tetangga. Bukan tanpa alasan, tapi karena di rumah belum ada sumur apalagi kamar kecil. Ya. Keluargaku baru punya sumur kemarin-kemarin, saat aku hampir mau lulus kuliah. Lalu, kalau kamu bertamu ke rumahku, jangan harap akan disuguhi berbagai macam buah-buahan atau makanan hasil kebon, karena satu batang pisang pun keluargaku tidak punya (dulu). Berbeda sekali saat aku bertamu ke rumah teman, suguhan yang aku terima banyak sekali, mulai dari manggis, duku, salak, rambutan, singkong rebus, dan lain-lain. Semuanya berasal dari kebon yang mereka punya. Bagi keluargaku, masa panen dan tidak sama saja, tak ada yang berbeda bagi kantong dan kepulan dapur, he. Meski begitu, Allah mencukupi semua kebutuhan aku dan keluarga, hingga kini. Ya, jika melihat kondisi keluarga, memang sangat musta

Kekuatan Itu Bernama Mimpi

Taken by Google Sebenarnya keluargaku bukanlah keluarga berada. Jika kalian ke rumah dan bertanya kamar kecil, pasti ibu dan aku akan tersenyum dan cepat menyuruh kalian numpang ke kamar kecil tetangga. Bukan tanpa alasan, tapi karena di rumah belum ada sumur apalagi kamar kecil. Ya. Keluargaku baru punya sumur kemarin-kemarin, saat aku hampir mau lulus kuliah. Lalu, kalau kamu bertamu ke rumahku, jangan harap akan disuguhi berbagai macam buah-buahan atau makanan hasil kebon, karena satu batang pisang pun keluargaku tidak punya (dulu). Berbeda sekali saat aku bertamu ke rumah teman, suguhan yang aku terima banyak sekali, mulai dari manggis, duku, salak, rambutan, singkong rebus, dan lain-lain. Semuanya berasal dari kebon yang mereka punya. Bagi keluargaku, masa panen dan tidak sama saja, tak ada yang berbeda bagi kantong dan kepulan dapur, he. Meski begitu, Allah mencukupi semua kebutuhan aku dan keluarga, hingga kini. Ya, jika melihat kondisi keluarga, memang sangat musta